DBasia.news – Junas Miradiarsyah selaku Direktur Indonesia Basketball League (IBL) bakal mencari cara agar setiap tim tetap kompetitif musim depan.
Formula baru tengah disusun agar setiap tim tidak merasa digembosi karena pemainnya dipanggil tim nasional.
Satu di antara klub IBL, Stapac Jakarta, mengabil sikap dengan mengirimkan surat pengunduran diri kepada IBL, Jumat (16/8). Juara bertahan kompetisi basket tertinggi tanah air tersebut merasa tidak bisa bersaing karena para pemainnya dipanggil tim nasional.
Setidaknya, ada empat pemain Stapac Jakarta yang mengikuti seleksi tim nasional basket Indonesia yakni Abraham Damar Grahita, Mei Joni, Vincent Rivaldi Kosasih, dan Kaleb Ramot Gemilang.
Andai keempat pemain tersebut terpilih masuk ke tim nasional, maka Stapac Jakarta tidak bisa memakai jasa mereka lagi karena tim Garuda diwacanakan ikut berkompetisi pada IBL musim depan.
“Dengan persiapan tim nasional jelang FIBA World Cup 2023 tersebut, kami telah memformulasikan solusi yang terbaik sehingga masing –masing klub IBL tetap kompetitif di musim kompetisi musim depan (2020)”, kata Junas.
Sebagai kelanjutannya, akhir Agustus ini telah direncanakan pertemuan dengan seluruh klub untuk sosialisasi rencana penyelenggaraan IBL musim depan. Termasuk perihal kondisi pemain-pemain yang direkrut untuk bermain di tim nasional.