DBasia.news – Klub bola basket Louvre Surabaya membuka dua opsi terkait gaji para pemain mereka di tengah penundaan kompetisi Indonesian Basketball League ( IBL) 2020 akibat merebaknya virus corona.
Opsi pertama, Erick mengajukan perubahan kontrak atau adendum. Sementara yang kedua adalah pemotongan gaji.
Di opsi pertama, Erick akan melakukan perpanjangan kontrak selama tiga bulan kepada pemain. Akan tetapi, penambahan kontrak baru dilakukan setelah IBL 2020 kembali berjalan pada September.
Adapun opsi kedua yakni pemotongan, Erick tidak memberlakukan hal itu ke semua pemain. Gaji yang dipotong hanya pemain yang menerima upah di atas UMR.
“Sesuai anjuran IBL, saya punya rencana bahwa pemain yang dipotong gajinya adalah mereka yang punya nilai gaji di atas UMR. Sementara yang UMR, tidak dipotong,” ujar Erick.
Erick berharap para pemain Louvre Surabaya memilih opsi pertama.
“Doakan pemain juga setuju dengan ambil opsi tak potong gaji tapi perubahan kontrak. Kalau tidak pun ya sudah mau bagaimana lagi,” ujar Erick.
-
Antara Jakarta dan Yogyakarta, Ini Pilihan Diftha Pratama untuk Lokasi Lanjutan IBL 2020
-
Direktur IBL: IBL 2020 Akan Tetap Dilanjutkan
-
Kompetisi Dihentikan karena Corona, Perasaan Ahdhi Pratama Campur Aduk
-
IBL 2020: Pelita Jaya dan Satria Muda sapu bersih kemenangan di Kediri
-
IBL 2020: Optimus Prime Ingin Kembali Bungkam Leste Prosper