F1

Honda Senang Performa Mesin di F1 2018

MEXICO CITY, MEXICO - OCTOBER 29: Fernando Alonso of Spain driving the (14) McLaren Honda Formula 1 Team McLaren MCL32 on track during the Formula One Grand Prix of Mexico at Autodromo Hermanos Rodriguez on October 29, 2017 in Mexico City, Mexico. Clive Rose/Getty Images/AFP

Mesin Honda F1

DBasia.news – Masalah mesin tak sesering seperti ketika masih bersama McLaren, Honda puas dengan reliabilitas sepanjang musim Formula 1 2018.

Berkolaborasi dengan Toro Rosso pada musim 2018, Honda meraup poin lebih banyak dibandingkan tahun lalu saat masih menjadi mitra McLaren. Mereka juga mencatat hasil fantastis, finis keempat di GP Bahrain, hasil terbaik Honda sejak kembali ke F1 tiga tahun silam.

Bersama McLaren pada 2017, tercatat ada sembilan kasus DNF (gagal finis) yang berkaitan dengan masalah mesin Honda. Dengan adanya peningkatan reliabilitas sepanjang 2018, Honda hanya menyebabkan tiga DNF bagi duo Toro Rosso, Pierre Gasly dan Brendon Hartley.

“Sangat sulit untuk memasang ekspektasi pada musim ini karena kami memiliki mitra baru,” kata Toyoharu Tanabe, direktur teknis Honda, kepada Motorsport.com.

“Tahun-tahun sebelumnya, kami mengalami banyak kerusakan dan masalah. Prioritas kami untuk musim ini adalah [meningkatkan] reliabilitas dan tentunya performa.

“[Sekarang] reliabilitas power unit kami sudah mencapai level yang nyaman. Jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.”

Pada balapan pembuka, mesin pembakaran dalam Gasly mengalami kerusakan akibat masalah pada turbo dan MGU-H. Namun hal itu disebabkan oleh MGU-H yang memang masih berasal dari musim 2017. Spesifikasi 2018 baru bisa diperkenalkan pada ronde berikutnya di Bahrain.

Sejak itu Honda relatif tanpa masalah, terlepas dari kerusakan mesin pada Abu Dhabi, dan beberapa kali mengganti komponen mesin seiring kemunculan spesifikasi ketiga. Namun Toro Rosso menilai hal ini perlu dilakukan sebagai persiapan menyongsong musim 2019.

“Anda bisa melakukan tes berkali-kali di dyno. Tapi Anda tidak bisa menciptakan [kondisi] getaran yang sama [seperti saat balapan]. Anda tidak akan pernah tahu seberapa bagus driveability dari power unit itu,” ujar Franz Tost, bos tim Toro Rosso, kepada Motorsport.com.

“Oleh karena itu kami mendorong spesifikasi baru ini di penghujung musim. Jadi kami melakukan ini bukan hanya sekadar untuk ronde di Meksiko atau di Austin.

“Honda mengembangkan sesuatu, dan kami tentu ingin tahu seberapa [bagus] pengembangan baru ini? Apakah cocok dengan mobil? Bagaimana dengan getarannya, saat naik gigi, turun gigi?

“Kami benar-benar ingin tahu dari segi performanya. Tidak hanya tenaga yang dikeluarkan dari mesin, tapi juga benar-benar seluk beluknya.”