DBasia.news – Direktur Teknik Honda, Toyoharu Tanabe, mengaku tetap merasa puas dan terhibur meski hanya Red Bull Racing yang mampu membukukan poin di gelaran GP Qatar.
Para pebalap Red Bull dan AlphaTauri tampil mengagumkan dalam kualifikasi GP Qatar. Hal tersebut lantas menimbulkan ekspektasi tinggi dari tim dan Honda selaku pemasok power unit.
Produsen otomotif asal Jepang itu sudah membayangkan bakal membukukan banyak poin di Losail dari minimal tiga pebalapnya. Namun kenyataan berkata lain.
Hanya driver Die Roten Bullen yang mampu tampil menonjol, sedangkan duo AlphaTauri justru melempem dan finis luar zona poin. Max Verstappen yang dipaksa start dari posisi ketujuh akibat mengabaikan kibaran dua bendera kuning di kualifikasi, tetap mampu tampil cepat.
Dengan gesit, pebalap asal Belanda tersebut mendahului para rivalnya sehingga kembali membayangi Lewis Hamilton yang berada di urutan pertama.
Penampilan serupa disuguhkan oleh rekan setimnya, Sergio Perez, yang start dari urutan ke-11. Pebalap yang akrab disapa Checo itu berhasil menembus barisan depan dan finis di P4.
“Balapan perdana di Grand Prix Qatar selalu berubah jadi balapan paling menyenangkan bagi kami, dengan dua pebalap Red Bull Racing Honda banyak menyalip,” kata direktur teknik Honda, Toyaharu Tanabe, dikutip dari Motorsport.com.
“Max, menerima penalti grid, segera mendesak ke depan dan segera kembali pada posisi kedua. Dia bahkan finis di podium, sedangkan Checo menunjukkan perlawanan lebih kuat. Datang dari urutan ke-11 ke posisi keempat. Kami mengeluarkan segala yang terbaik dari paket kami,” ia menjelaskan.
Sebaliknya, AlphaTauri yang seharusnya diuntungkan dengan posisi start justru harus menelan kekecewaan di GP Qatar. Akibat penalti yang diterima Verstappen dan Valtteri Bottas, Pierre Gasly start dari baris terdepan, berdampingan dengan sang pole sitter, Lewis Hamilton.
Sedangkan tandemannya, Yuki Tsunoda, memulai dari P8. Sayangnya, tim asal Italia itu memilih strategi dua pit stop yang akhirnya menjadi bumerang karena kedua pebalapnya sulit tampil cepat.
“Taktik tidak berhasil untuk Scuderia AlphaTauri Honda. Pierre mewarisi posisi di baris terdepan berkat penalti yang didapat pebalap lain, tapi tak ada di antara dia maupun Yuki yang punya kecepatan cukup tinggi. Mereka pun finis di luar zona poin,” Tanabe mengungkapkan.
“Secara keseluruhan, akhir pekan ini tidak mudah bagi kami. Tapi hasil sangat penting karena Max masih menjadi pemimpin klasemen pebalap dan Red Bull telah memangkas gap dengan Mercedes pada klasemen konstruktor,” tutupnya.