DBasia.news – Dua pembalap Honda, Takaaki Nakagami dan Pol Espargaro, belum puas dengan performa motor Honda RC213V 2022. Meskipun berhasil menunjukkan perkembangan positif saat tes uji coba, motor tersebut nyatanya masih memiliki beberapa kekurangan.
Setelah mengalami keterpurukan selama dua musim, Honda akhirnya melakukan perubahan radikal. Salah satu prioritas yang dikembangkan adalah meningkatkan grip bagian belakang.
Sebagaimana diketahui, Honda selalu dihadapkan dengan dua masalah utama akibat buruknya grip belakang. Permasalahan itu adalah risiko kecelakaan yang semakin meningkat dan kesulitan mencetak waktu tercepat.
“Musim lalu kita sangat kesulitan menghadapi permasalahan grip depan. Sayangnya kita telah mencoba berbagai cara, tetapi masalah utamanya tidak kunjung hilang. Jadi kita kesulitan saat kualifikasi dan juga jarak balapan. Lalu saya juga harus mengambil resiko lebih dan saya akhirnya mengalami kecelakaan selama latihan dan balapan,” tutur Nakagami dikutip dari crash.net.
“Tentu bagian grip belakang motor baru Honda dan performa mesinnya sangat berkembang. Banyak bagian yang diubah, seperti yang bisa kalian lihat dari luar. Impresi pertama sangat positif. Semua pembalap Honda mengatakan motor terbaru memiliki potensi baik,’ tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan Espargaro. Pembalap asal Spanyol itu senang Honda berhasil mengatasi masalah yang selalu menjadi biang kerok keterpurukan selama ini. Setelah menunggu lama, para pembalap Honda bisa bangkit kembali untuk mengejar ketertinggalan.
Namun bukan berarti Honda dapat bernapas lega. Masih ada kekurangan yang harus diatasi Honda jika ingin menaklukkan rival terdekatnya, Ducati. Setidaknya Honda harus meningkatkan tenaga motornya agar tidak menjadi bulan-bulanan di lintasan lurus.
“Apa yang kita minta, seperti Nakagami katakan, grip belakang sangat penting bagi kita semua. Namun kita juga harus melihat di beberapa tahun belakangan ini, Ducati sangat kuat di lintasan lurus, ini merupakan kunci untuk menyalipdan juga bersaing dalam balapan,” kata Espargaro.
“Jadi jika kita ingin meraih musim yang baik di tahun ini, ketika tim Ducati semakin banyak di grid, kita harus dapat lebih cepat di lintasan lurus dan mencoba bersaing dengan mereka, merebut kembali posisi dan bahkan mempertahankannya dari mereka,” tutupnya.