DBasia.news – Honda berharap sudah bisa meraih kemenangan Formula 1 pertama mereka bersama Red Bull sebelum jeda musim panas.
Pada ronde pembuka musim 2019, pabrikan Jepang itu mencetak podium pertama mereka di era turbohibrida V6, dan juga yang kali pertama sejak Rubens Barrichello finis ketiga di GP Inggris Raya 2008.
Honda kini menargetkan kemenangan pertama mereka sejak 2006. Mereka berharap harapan itu bisa terwujud setelah jeda musim panas.
“Ini adalah tahun yang sangat penting buat kami, karena untuk pertama kalinya di era hibirda, kami menyuplai mesin untuk dua tim,” kata bos Honda F1, Masashi Yamamoto, kepada Motorsport.com.
“Sekarang kami berada dalam situasi di mana kami bisa mengekspresikan bagaimana Honda mencoba untuk menang.
“Kami berharap bisa mewujudkan itu, mungkin di musim panas. Mudah-mudahan. Sekarang kami punya kesempatan untuk menunjukkan filosofi kami demi meraih kemenangan.”
GP Monako diprediksi menjadi kesempatan terbesar bagi Red Bull-Honda tahun ini, mengingat tahun lalu skuat Milton Keynes berhasil menang saat masih ditenagai mesin Renault.
Balapan GP Bahrain pekan ini juga tidak menutup kemungkinan adanya kejutan, setelah hasil finis keempat yang dicetak Toro Rosso pada 2018.
GP Hongaria – balapan terakhir sebelum jeda musim panas, dengan karakterstik sirkuit sempit dan berliku-liku, diyakini bisa menjadi keuntungan tambahan bagi Red Bull.
Sebelum podium Verstappen, Honda tampak sedikit enggan memasang target tinggi, meski Red Bull berharap bisa melebihi torehan empat kemenangan pada 2018.
“Kami tidak berusaha menjaga ekspektasi rendah. Tapi balapan memiliki kaitan dengan hasil, jadi kami bergantung pada hasil, karena semuanya bisa disimpulkan dari hasil,” ujar Yamamoto.
“Oleh sebab itu kami mengerahkan semua teknologi dan performa pada balapan.”
Ia menambahkan: “Dalam hal Power Unit, kami merasa belum menyamai level performa Ferrari dan Mercedes
“Kami harus bisa lebih [dari level sekarang].”