DBasia.news – Bos Repsol Honda, Alberto Puig, mengungkapkan bahwa timnya sudah menganalisis problem yang dialami Marc Marquez dan Pol Espargaro saat balapan di Le Mans.
Untuk ketiga kalinya, Marc Marquez hanya mampu finis di urutan keenam. Itu pun berkat keberuntungan, lantaran Alex Rins, Joan Mir, serta Francesco Bagnaia mengalami crash di MotoGP Prancis akhir pekan lalu.
Sementara itu sang tandeman, Pol Espargaro, harus puas hanya berada di P11, mengulangi hasil yang sama ketika mentas di MotoGP Spanyol dua pekan sebelumnya. Jelas, raihan keduanya di Le Mans terasa begitu mengecewakan bagi Honda.
Kendati demikian, bos Repsol Honda, Alberto Puig, mengklaim bahwa pihaknya sudah mengatahui apa yang harus dibenahi dari permasalahan terhadap paket RC213V 2022.
“Dalam hal hasil, itu bukan yang dia (Marquez) harapkan,” ucapnya dilansir dari laman resmi tim.
“Tentu saja, balapan ini bukan bencana total. Tapi kami harus melihat situasi secara keseluruhan dan ini bukan posisi kami yang sebenarnya dan jelas bukan posisi Marc,” ia menambahkan.
“Kami tahu di mana kami harus meningkatkan (performa). Kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk menguji apa yang kami yakini dapat membantu kami memperbaiki masalah yang kami alami.”
“Untuk saat ini kami harus terus bekerja dan menunggu solusi ini tiba di Eropa sesegera mungkin. Kami sedang memeriksanya,” kata Puig.
Terlepas dari torehan Marquez dan Espargaro yang tak sesuai harapan, pabrikan asal Jepang itu menilai masih ada hal positif dari balapan menantang yang dihadapi keduanya di MotoGP Prancis.
“Semua pebalap kami mampu menyelesaikan perlombaan, tetapi saya pikir satu-satunya poin positif adalah kami tidak gembira,” tutur Puig.
“Ini sangat positif karena dalam hal balapan, ketika ada yang salah dan ada sesuatu yang tidak seperti yang Anda harapkan, sangat mudah kehilangan motivasi tetapi ini bukan mentalitas kami.”
“Kami akan bangkit untuk meningkat dan kembali mencapai hasil yang kami tuju,” tegasnya.