Honda Alami Bencana Sejak Ditinggal Dani Pedrosa

DBasia.news – Tim Repsol Honda dinilai mengalami bencana usai kehilangan Dani Pedrosa terutama soal buruknya pengembangan motor RC213V Honda akhir-akhir ini.

Meskipun Repsol Honda punya pebalap tangguh sekaliber Marc Marquez, namun banyak pihak menilai bahwa tim pabrikan asal Jepang itu  menilai bahwa RC213V hanya didesain untuk Marquez.

Marquez memang terbukti mendominasi kompetisi dalam beberapa musim terakhir ini, dari tujuh musim membela Repsol Honda, Marquez mampu mengemas enam titel juara dunia MotoGP.

Namun di sisi lain para pebalap Honda lainnya justru tampil kesulitan dan terpuruk tak mampu bertarung di papan atas.

Selama ini Honda memang telah menjadikan Marquez sebagai kiblat pengembangan RC213V dalam beberapa musim terakhir. Sebelumnya, peran itu dipegang oleh Dani Pedrosa.

Meski menguntungkan karena Marquez tampil dominan, di sisi lain Honda juga berada dalam bahaya apabila rider andalannya itu memutuskan hengkang suatu saat nanti.

Kemungkinan situasi inilah yang kemudian mengundang perhatian mantan manajer Repsol Honda Livio Suppo. Ia menjelaskan bahwa mantan timnya itu telah berada dalam bencana sejak Pedrosa pensiun.

Ia pun juga turut mengritik kebijakan yang dibuat oleh Alberto Puig selaku manajer. Beberapa waktu belakangan, muncul kabar bahwa Honda akan segera mencoret Alex Marquez dari line-up pembalap pada MotoGP 2021.

Honda dikabarkan tengah menjalin kesepaktan dengan Pol Espargaro untuk menggantikan Alex, yang ironisnya sampai saat masih belum mendapatkan kesempatan membalap secara resmi bersama Honda.

“Kisah Lorenzo jadi sebuah bencana, saya rasa bencana itu juga terjadi setelah Honda kehilangan Pedrosa yang pergi ke KTM,” kata Livio Suppo sebagaimana dilansir dari Corsedimoto.

“Sekarang, ada rumor kedatangan Pol Espargaro, saya rasa merekrut seorang rookie bukanlah sebuah masalah apakah dia seorang Marquez atau tidak.”