DBasia.news – Masyarakat Indonesia bisa terhibur dengan prestasi para atletnya di luar negeri, meski kondisi dalam negeri tengah berantakan. Hal itu yang selalu diingat mantan pebulu tangkis Indonesia, Hendrawan, dari Presiden Republik Indonesia ketiga, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.
Memori juara Piala Thomas 1998 memang selalu dikenang oleh Hendrawan. Tim Piala Thomas Indonesia berangkat dengan diantar Presiden Soeharto. Namun, ketika kembali, situasi negeri sudah berubah, BJ Habibie menyambut kepulangan mereka sebagai presiden baru Indonesia.
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia, BJ Habibie langsung menyalami para pemain. Hingga saat ini, Hendrawan tidak pernah lupa apa yang diucapkan Bapak Teknologi Indonesia tersebut kala itu.
“Pak Habibie cuma bilang kepada Tim Piala Thomas yang juara pada situasi sulit. ‘Sedikitnya bisa mengobati luka bangsa akibat kerusuhan’,” kata Hendrawan mengenang peristiwa itu, dikutip dari Antara.
Senada dengan Hendrawan, peraih medali emas Olimpiade, Susy Susanti, yang kala itu ada di tim Uber Indonesia juga menyampaikan hal yang sama. Habibie berujar dengan olahraga, masyarakat Indonesia bisa melupakan lara.
“Dalam penyambutan, Pak Habibie cuma mengatakan di tengah ketidakpercayaan negara-negara lain atau ditengah kisruh, Indonesia tetap ada dan bisa berikan prestasi lewat bulu tangkis,” kenang Susy.
“Sebagai warga negara, kita bagaimana untuk membangun dan memberikan kepercayaan pada dunia internasional. Pak Habibie di situ punya peranan penting untuk menyelamatkan Indonesia sendiri,” lanjutnya.