DBasia.news – Atlet bulu tangkis Hendra Setiawan telah 25 tahun berkiprah di dunia tepok bulu. Pebulutangkis berusia 35 tahun itu memilih sektor ganda putra sebagai spesialisasinya.
Bersama Mohammad Ahsan, Hendra tersingkir pada fase grup Olimpiade Rio de Janeiro 2016. The Daddies hanya sekali menang dari tiga laga.
“Momen Olimpiade) 2016 paling (berat dan disesali). Karena kesempatannya lebih besar, tapi mau bagaimana lagi. Kami waktu itu di bawah perfoma, ya sudah,” kata Hendra melalui live Instagram dengan Badminton.ina.
Kegagalan empat tahun lalu itu memotivasi Hendra merebut medali pada Olimpiade Tokyo 2020. Hendra berambisi membawa pulang medali.
“Tekad sih ada (Olimpiade Tokyo) yang penting bawa pulang medali,” ujar Hendra.
“Dan karena ini Olimpiade saya terus menjaga semangat dan kondisi fisik sampai nanti menjelang Olimpiade tahun depan. Tapi untuk sekarang ini masih latihan dulu, istilahnya setengah porsi. Setelah sebulan jelang pertandingan baru full kembali. Yang pasti fisiknya saja dijaga,” imbuh dia.