DBasia.news – Andy Murray telah mengantongi tiga gelar Grand Slam. Sementara Felix Auger Aliassime baru mengantongi tiga kemenangan di Grand Slam ketika ia melangkah untuk melakoni laga babak kedua US Open musim 2020 melawan Murray.
Namun begitu pertandingan dimulai, petenis unggulan ke-15, Auger Aliassime memperlihatkan salah satu performa terbaik dalam kariernya demi menumbangkan Murray dengan hasil meyakinkan 6-2, 6-3, 6-4.
Petenis muda Kanada, Auger Aliassime menyerang dengan 24 ace, tidak menghadapi satu pun break point, dan hanya memberi sedikit peluang bagi juara US Open musim 2012, Murray di sepanjang pertandingan mereka yang digelar di Arthur Ashe Stadium.
“Hidup ini sungguh lucu karena saya datang ke sini sebagai seorang anak pada tahun 2011 dan melihat Andy bertanding melawan Feliciano Lopez di babak ketiga,” kenang Auger Aliassime.
“Sungguh tidak bisa dipercaya, sembilan tahun kemudian, saya bertanding melawannya (Murray) di sini dan meraih kemenangan.”
“Dalam benak anda, anda tahu anda menghadapi Andy. Anda pun selalu berpikir, ‘Saya harus merebut keunggulan, saya harus mendapatkan peluang break ini’. Anda tahu bagaimana ia bisa bermain dengan baik dan anda tidak pernah tahu trik apa yang akan keluar dari raketnya. Bahkan di akhir, menutup pertandingan tidak semudah itu. Anda menghadapi juara sejati dan anda tahu itu bukan laga babak kedua yang bisa anda hadapi setiap hari.”
Setelah melakoni lima final, dua di antaranya turnamen ATP level 500, Auger Aliassime mengukuhkan dirinya sebagai salah satu petenis muda yang paling berbakat. Tetapi, performanya di Grand Slam belum begitu menonjol setelah ia gagal melalui laga pembuka di tiga dari empat Grand Slam terakhir yang dilakoninya.
Auger Aliassime akan berusaha keras mencapai pekan kedua Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya ketika ia menghadapi pemenang antara petenis unggulan ke-23, Dan Evans melawan Corentin Moutet. Petenis muda Perancis, Moutet tengah unggul dengan 4-6, 6-3, 6-5 atas Evans sebelum hujan terpaksa menunda pertandingan mereka.