Harapan Ketum KONI Soal Pemilihan Ketum PP PGI

Tono Suratman

DBasia.news –  Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tono Suratman mengharapkan siapapun Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PGI) yang terpilih dalam Musyawarah Nasional 2018 di Surabaya, berorientasi terhadap pembinaan atlet nasional demi peningkatan pretasi Indonesia.

“Pembinaan atlet harus terus berjalan demi harkat dan martabat Indonesia siapapun pengurusnya dan cabang olahraganya. Semua cabang yang akan mengikuti Olimpiade 2020 menjadi perhatian bagi KONI,” kata Tono selepas membuka Munas PGI 2018 di Surabaya, Kamis.

Tono berharap kegiatan Munas PGI 2018 berjalan lancar dan tertib menyusul persiapan musyawarah nasional yang telah dilakukan sejak Oktober, termasuk pembentukan Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum PGI periode 2018-2022.

“Penundaan penyelenggaraan Munas PGI 2018 itu berdasarkan keputusan KONI dan penundaan itu juga dilakukan 11 pengurus pusat dan pengurus besar cabang lain yang juga akan menggelar Munas hingga Desember 2018,” kata Tono.

Tono meminta pengurus cabang golf Indonesia dapat meningkatkan pembinaan berupa pemberiaan kesempatan bagi lima atlet untuk berlatih pada setiap lapangan golf di Indonesia.

“Kami mengucapkan terimakasih atas kerja yang telah dijalankan Ketua Umum PGI periode sebelumnya,” kata Tono.

Ketua Panitia Penyelenggara Munas PGI 2018 Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono mengatakan Munas PGI itu dihadiri 27 pengurus provinsi yang masing-masing punya dua suara untuk memilih calon ketua umum serta 65 pengurus kabupaten, 34 pengurus kota, 335 pemilik lapangan golf, tempat latihan, dan klub golf, yang masing-masing punya hak satu suara untuk memilih calon ketua umum periode 2018-2022.

“Kami berkomitmen untuk menggelar musyawarah nasional secara kekeluargaan, menjunjung kebersamaan dan penuh tanggung jawab,” kata mantan Panglima TNI itu.

Sementara, Ketua Umum PGI periode 2014-2018 Murdaya Widyawimarta Po mengatakan pencapaian hasil kerja kepengurusannya merupakan kerja semua pihak termasuk pengurus provinsi, pengurus kabupaten dan kota, pemilik lapangan golf dan klub, serta orang tua atlet.

“Kami berharap musyawarah nasional dapat berjalan sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga golf yaitu menjunjung sportivitas serta memberikan manfaat demi peningkatan prestasi olahraga Indonesia,” kata Murdaya Po.