DBasia.news – Gregoria Mariska Tunjung menjadi harapan besar Indonesia di sektor tunggal putri di masa depan. Saat ini, tak ada pebulu tangkis yang lebih menonjol di sektor tunggal putri selain Gregoria. Hal di atas diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Susy Susanti.
Pebulu tangkis berusia 19 tahun itu menjalani debut sebagai pebulu tangkis profesional dengan manis pada 2018. Berstatus sebagai juara dunia junior, Gregoria langsung tancap gas di level senior.
Dalam setahun, Gregoria berhasil mencuri perhatian publik. Memulai dari posisi 43, Gregoria mengakhiri tahun dengan finis di posisi ke-15 ranking dunia.
“Gregoria adalah harapan terbesar kami di tunggal putri. Dia memiliki kemampuan yang sangat bagus, tetapi untuk kelincahan dan daya tahan masih menjadi PR (pekerjaan rumah) yang harus dibenahi,” ujar Susy.
“Tahun depan (2019) target untuk Gregoria adalah masuk top 10 dan mungkin top 5 saat Olimpiade Tokyo (2020) berlangsung. Saya berharap dia bisa melakukan yang terbaik dan segera bisa menjadi lebih kuat lagi,” sambungnya.
Sepanjang 2018, Gregoria Mariska Tunjung berhasil merebut satu gelar juara yakni Finnish Open. Dari 17 turnamen yang diikuti, Gregoria memiliki rekor 34 menang dan 16 kalah.