DBasia.news – Formula 1 akan memasuki sepertiga akhir dari musim balapan tahun ini dan Toto Wolff mengatakan bahwa Lewis Hamilton tidak boleh satu kali pun mengalami DNF (tidak finis) dalam tujuh balapan tersisa jika dia ingin meraih gelar juara dunianya yang kedelapan.
Pada balapan di Sochi akhir pekan lalu, rekan setim Hamilton, Valtteri Bottas, melakukan penggantian power unit setelah sebelumnya melakukan hal yang sama pada balapan di Italia. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah ada masalah dengan keandalan dari power unit Mercedes tersebut.
“Pastinya kami dalam tahap penilaian bagaimana kelanjutan musim ini dari segi power unit. Saya pikir kami tidak hanya membuat perubahan mesin [untuk Bottas] karena ada masalah tetapi kami perlu untuk stok dan kami juga ingin memahami kinerja mesin, dan itu telah membuat beberapa tanda tanya bagi kami,” jelas Wolff.
Hamilton, yang meraih kemenangan Grand Prix ke-100 di Rusia, masih dalam alokasi tiga power unit, alokasi yang diijinkan untuk satu musim. Apakah Wolff mengharapkan pebalapnya untuk menggunakan power unit baru yang akan berakibat penalti atau lebih buruk lagi bisa gagal dalam balapan yang mengakibatkan DNF dan tentunya akan memengaruhi persaingan dalam mengelar gelar juara?
“Saat ini, kita hanya melakukan satu balapan akhir pekan pada satu waktu dan [kami akan] menilai kembali kinerja power unit dan kemudian mengambil keputusan,” jawabnya.
Kekhawatiran pada power unit dihadapkan pada kondisi pertarungan yang sangat ketat antara pebalap andalannya dengan Verstappen di mana saat ini keduanya hanya terpisah dua poin dan Wolff memperkirakan pertarungan akan berlangsung hingga balapan terakhir dan tidak boleh DNF menjadi persyaratan mutlak agar bisa terus bersaing hingga akhir.
“Saya pikir baik pembalap maupun tim belum bisa merasa tenang dalam situasi saat ini, karena tidak ada kesenjangan nyata dalam hal poin dan saya pikir ini akan berlangsung sangat lama. Keandalan versus kinerja adalah hal yang harus dipastikan bekerja dengan baik, dan seperti yang saya katakan sebelumnya, tidak boleh ada DNF dan tidak seorang pun baik kami maupun rival kami yang bisa menerima balapan tanpa mendapatkan poin,” pungkasnya.