DBasia.news – Petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic menerima banyak kritikan dalam beberapa hari terakhir karena tidak mengikuti dengan baik aturan jaga jarak selama Adria Tour.
Dalam podcast Tennis Legends di Eurosport, Djokovic merasa sudut pandang Barat melihat bahwa kondisi di Serbia seburuk negara lain dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Bagi Djokovic, semua peraturan telah diikuti. Bahkan, peraturan yang diterapkan setiap pemerintah telah dipatuhi. Itulah mengapa ia merasa benar.
“Saya tahu ada sejumlah kritikan, terutama datang dari negara-negara Barat, ‘Kenapa kami menghadirkan penonton? Kenapa tidak menerapkan jaga jarak? Apa yang terjadi dan kenapa mereka menggelar ajang seperti itu di tengah-tengah pandemi dahsyat terjadi di Barat?’,” ungkap Djokovic.
“Tetapi anda tahu, sungguh sulit untuk menjelaskan kepada orang-orang bahwa situasinya benar-benar berbeda, mungkin dengan Amerika atau Inggris, di Serbia atau negara-negara di sekitarnya, dan pastinya, dari hari pertama, kami telah mengikuti setiap aturan dan langkah yang telah ditentukan oleh pihak pemerintah setempat dan institusi kesehatan publik.”
“Kami tidak pernah melewati garis itu, jadi, kami selalu menunggu mereka untuk memberikan lampu hijau apakah kami bisa atau tidak bisa menghadirkan penonton. Lalu kami bertanya kepada mereka begitu kami bisa melakukannya, berapa penonton yang boleh hadir, apakah harus menjaga jarak atau tidak. Jadi, kami telah melalui semua proses itu dan hasilnya mengagumkan.”
Jika apa yang Djokovic katakan benar adanya, maka semua kritikan tersebut tentu tidak adil. Tetapi, menjaga jarak masih diperlukan. Pandemi masih menghantui dan mungkin bisa menyebabkan lebih banyak bahaya.
