Rahmat sebagai salah satu pereli yang mewakili Indonesia, berhasil meraih gelar juara satu di ajang Malaysian Rally Championship yang digelar di Terengganu, Malaysia pada Sabtu (15/12) dan Minggu (16/12) akhir pekan lalu. H. Rahmat atau yang lebih akrab disapa Ame, sukses mengalahkan para pereli tuan rumah dan India yang mayoritas menjadi peserta di kejuaraan ini.
Di kelas kejuaraan umum, Ame yang dinavigatori oleh Donny Wardono berhasil mengalahkan Muhammad Rafiq Udhaya (Malaysia) di posisi kedua dengan selisih waktu 1 menit 20,692 detik dan Sutan Mustaffa Salihin (Malaysia) di tempat ketiga dengan selisih waktu 3 menit 28,503 detik.
Reli kali ini dianggap Ame memberikan tantangan tersendiri karena kawasan Terengganu diguyur hujan deras yang menyebabkan lintasan berlumpur. Bahkan tak sedikit mobil-mobil peserta lain yang harus terhenti akibat cuaca buruk. “Alhamdulillah menutup tahun 2018, saya berhasil meraih gelar juara satu di Terengganu meski tantangan harus saya hadapi. Hujan deras turun tak hentinya di hari kedua.”
Tak hanya juara di Terengganu, Ame pun tercatat menjuarai tiga putaran penuh Malaysian Rally Championship (putaran pertama di Johor Bahru dan putaran kedua di Perlis) untuk kelas mobil 4WD. “Saya sangat berterimakasih untuk semua pihak yang telah membantu dan mendorong saya untuk sampai di titik ini. Kesuksesan ini dapat terealisasi berkat dukungan dan teman-teman di Indonesia juga. Semoga apa yang saya lakukan dapat menarik minat teman-teman lain untuk sama-sama kita majukan kancah reli Indonesia,” lanjut Ame.
Terkait keberhasilan yang ditorehkan Ame, Rifat Sungkar selaku pereli nasional turut memberikan apresiasinya. “Tahun ini, Ame benar-benar memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan reli Tanah Air. Ame sangat konsisten mengikuti event internasional dan keluar sebagai juara. Hal ini akan turut mendorong ketertarikan negara-negara tetangga untuk mau berkolaborasi dengan kancah reli Indonesia,” ungkap Rifat.
Ia menambahkan, “Usaha dan kerja keras yang dilakukan Ame pun tidak mudah, karena dari beberapa perlombaan internasional yang diikutinya selama tahun 2018 ini, Ame harus mengalami beberapa kendala. Namun hal ini telah menjadi pengalaman dan pelajaran- berharga yang siap membuatnya lebih matang lagi di tahun-tahun mendatang.”