DBasia.news – Petenis berkebangsaan Bulgaria, Grigor Dimitrov telah mengumumkan bahwa ia positif terpapar COVID-19 setelah ia mengundurkan diri dari Adria Tour yang digelar di Zadar, Kroasia.
Dimitrov mengungkapkan bahwa ia positif terpapar COVID-19 setelah menjalani tes di Monako, tempat ia tinggal. Pada hari Sabtu (20/06) lalu, ia bertanding di Adria Tour yang kali ini digelar di Zadar. Ia kalah di pertandingan pembuka dengan dua set langsung dari petenis tuan rumah, Borna Coric sebelum mundur dari pertandingan sesi malam.
“Saya ingin para penggemar dan teman-teman saya tahu bahwa saya positif terinfeksi COVID-19. Saya ingin memastikan siapapun yang melakukan kontak dengan saya selama beberapa hari terakhir untuk dites dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan,” tulis Dimitrov melalui akun Instagram.
“Saya sangat menyesal atas semua kerusakan yang mungkin saya sebabkan. Saya saat ini kembali pulang ke rumah dan memulihkan diri. Terima kasih atas dukungan anda dan tolong untuk tetap sehat dan aman.”
Pengakuan Dimitrov mencuatkan keraguan tentang apa yang akan terjadi kepada petenis lain yang telah bermain di Zadar akhir pekan lalu dan apakah mereka harus melakukan isolasi diri sampai kondisi mereka diketahui dengan jelas.
Dalam konferensi pers di Zadar, Dimitrov duduk kurang dari 1 meter dari Alexander Zverev dan semua petenis duduk dengan bahu saling berdekatan. Lebih jauh lagi, ia dan Zverev menggunakan microphone yang sama di sepanjang konferensi pers yang berlangsung setidaknya selama 10 menit.
Selain di lapangan tenis, Dimitrov juga berpartisipasi di pertandingan basket yang juga menampilkan Djokovic. Salah satu foto memperlihatkan keduanya cukup dekat satu sama lain.
Sebelum didiagnosa positif COVID-19, Dimitrov menyatakan bahwa ia merasa kelelahan yang mungkin diakibatkan karena latihan dan bermain dalam kondisi panas. Dokter pun menyarankan ia untuk beristirahat.
Pengumuman Dimitrov hanya berselang kurang dari 30 menit sebelum final antara Djokovic melawan Andrey Rublev di Zadar. Djokovic baru-baru ini banyak menerima kritikan karena menggelar turnamen yang tidak memperhatikan aturran jaga jarak. Ketika ditanya Eurosport tentang ajang di Belgrade, yang merupakan leg pertama Adria Tour, ia menampikkan semua kekhawatiran.
“Kami memiliki situasi dan langkah-langkah yang berbeda, jadi, sangat sulit untuk memikirkan standar secara global,” ungkap Djokovic pada saat itu sebelum menambahkan bahwa penduduk Serbia yang terinfeksi COVID-19 jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan negara lain.
Penting untuk dicatat bahwa antara Belgrade dan Zadar, Dimitrov sempat kembali ke Bulgaria untuk berlatih.
Final antara Djokovic dan Rublev pun dibatalkan karena pengumuman Dimitrov. Keputusan tersebut disampaikan di lapangan oleh mantan juara Wimbledon dan direktur turnamen Adria Tour di Zadar, Goran Ivanisevic.
“Kami baru menerima berita bahwa Dimitrov positif terinfeksi COVID-19, maka kami harus membatalkan final demi keselamatan anda semua, para petenis, dan semua pihak,” tutur Ivanisevic.
“Atas nama pihak penyelenggara, saya mengharapkan yang terbaik bagi Dimitrov. Ini adalah keputusan yang tepat. Terima kasih atas beberapa hari yang menyenangkan, tetapi kami harus membatalkan final. Saya sangat menyesal. Kami tidak ingin lebih banyak orang terinfeksi. Terima kasih banyak, sampai berjumpa lagi.”