DBASIA Network

Greysia/Apriani Takluk dari Unggulan Pertama di Hong Kong Open

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

DBasia.news –  Atlet bulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu takluk dari pasangan unggulan pertama asal Jepang dalam pertandingan semifinal Hong Kong Terbuka 2018 yang berlangsung di Kowloon, Sabtu.

Greysia/Apriyani, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dari pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dalam pertandingan selama 105 menit dengan skor skor 22-20, 9-21, dan 12-21.

Pertemuan ketujuh kedua ganda putri kelas dunia itu di Hong Kong menjadi laga yang melelahkan bagi pasangan Merah-Putih. Greysia/Apriyani yang sudah tertinggal 18-20, berhasil merebut empat poin berturut-turut dan mengamankan gim pertama.

Pada gim kedua, penampilan Greysia/Apriyani lantas menurun. Pasangan atlet putri peringkat lima dunia itu berada di bawah tekanan Fukushima/Hirota.

Greysia juga terganggu setelah terjatuh pada gim pertama. Kondisi Greysia itu memengaruhi penampilannya bersama Apriyani pada gim kedua dan ketiga.

“Kami sudah memberikan penampilan terbaik kami. Kami sudah belajar dari kesalahan sebelumnya, tapi kami kalah dan harus menerima hasil itu,” kata Greysia.

Greysia mengaku konsentrasinya sempat terganggu dan mentalnya turun akibat terjatuh.

“Bagian badan saya terasa sakit setelah saya jatuh pada gim pertama,” ujarnya yang mengaku ragu-ragu saat memukul kok meskipun berusaha tidak merasakan sakit di badannya.

Greysia/Apriyani bahkan hampir memutuskan untuk mundur ketika pertandingan berlangsung. Namun, keputusan itu batal dilakukan selepas mereka berunding dengan pelatih.

“Saya sempat diskusi beberapa kali dengan pelatih, apakah saya harus mundur. Tapi, saya ingin coba lebih dahulu karena kami tidak akan dapat apa-apa jika mundur. Kami memang kalah sekarang, tapi kami sudah tahu caranya, sedikit lagi,” kata Greysia.

Sementara, Apriyani berharap dapat menang jika kembali berhadapan dengan pasangan putri Jepang peringkat satu dunia itu setelah melewati laga melelahkan hingga Greysia harus terjatuh.

“Pada poin-poin akhir, kami tidak dapat bola untuk kembali menyerang ke lawan. Kondisi badan kami memang sudah turun dalam pertandingan panjang seperti ini. Tapi, lawan juga pasti merasakan hal yang sama,” ujar Apriyani.

Selepas pertemuan semifinal Hong Kong itu, Fukushima/Hirota mendominasi catatan pertemuannya dengan Greysia/Apriyani menjadi 5-2.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?