DBasia.news – Perkembangan Gregoria Mariska Tunjung ternyata diakui pelatih tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky. Atlet berusia 19 tahun itu dinilai sudah mampu bersaing dengan pebulu tangkis top dunia.
Namun, Rionny masih geram dengan sifat Gregoria yang kurang percaya diri. Sebetulnya, pebulu tangkis yang akrab disapa Jorji itu mampu bersaing.
Pada tiga turnamen terakhir, prestasi Gregoria memang tidak cukup bagus. Di Indonesia Open, Jorji dihentikan Ratchanok Intanon pada babak kedua.
Saat berlaga di Japan Open 2019, Gregoria dilumat tunggal putri peringkat dua dunia, Tai Tzu Ying. Situasi yang sama terulang pada Thailand Open 2019 di mana Jorji tak berdaya menghadapi Sung Ji Hyun.
“Penampilan Gregoria bisa saya bilang bagus ya. Saat menghadapi Intanon, dia bisa ambil gim pertama. Kualitas permainannya bagus, tak banyak mati sendiri,” ujar Rionny.
“Pada gim kedua, dia harusnya juga bisa ambil. Tapi berbalik kalah, terlihat goyang. Lanjut ke Japan Open 2019 juga sama, bagian-bagian itu yang masih kurang,” sambungnya.
Rionny menyebut permasalahan Gregoria selalu sama di setiap turnamen yakni kurang percaya diri.
“Dia terlalu berpikir tentang lawannya. Saat tertinggal dia bilang lawan bisa ubah permainan. Saya bilang pikiran itu harus dihilangkan, dia sejatinya bisa. Harus percaya diri,” tutur Rionny.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Peluang Gregoria Mariska Tunjung hingga Target Menuju Olimpiade Tokyo
-
Penundaan Olimpiade 2020 Bisa Jadi Berkah Bagi Gregoria Mariska
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah