DBasia.news – Kemenpora menggelar pra-seleksi diklat bulutangkis SKO Ragunan 2020. Ajang ini untuk mencari Markis Kido-Markis Kido baru. Pra-seleksi diklat bulutangkis berlangsung selama dua hari, 13-14 Februari, di Gelanggang Remaja Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Acara tersebut dibuka oleh Asisten Deputi III Bidang Pembudayaan Kemenpora, Bayu Rahadian.
Pada kegiatan tersebut, sejumlah peserta yang lolos akan melakukan seleksi SKO cabor bulu tangkis awal Maret mendatang. Dari sekitar 200 peserta, nantinya hanya enam yang bisa masuk ke ragunan dengan rincian empat pebulu tangkis putra dan dua putri.
Bayu Rahadian menyebut antusiasme untuk cabor bulu tangkis di SKO Ragunan memang besar. Hal tersebut membuat Kemenpora beberapa kali melakukan pra seleksi.
“Kami dari asisten deputi sentra SKO menginformasikan penggemar bulu tangkis memang masih salah satu cabor diminiati masyarakat terutama anak-anak, cabor favorit di SKO Ragunan,” ujar Bayu di GOR Kecamatan Ciracas, Kamis (13/2).
“Ini pra seleksi, seleksi baru Maret awal, tetapi antusias peserta yang berminat, sebelumnya sudah ada pra seleksi. Dari situ dipantau calon siswa yang layak masuk SKO. Kuota di kita 10 putra, 10 putri, tetapi saat ini hanya 4 putra 2 putri,” lanjutnya.
SKO Ragunan telah berdiri sejak 1977. Sejumlah atlet top Indonesia pernah lahir dari sekolah tersebut, tidak terkecuali cabor bulu tangkis. Termasuk di antaranya adalah Markis Kido yang pernah memenangi medali emas Olimpiade.