DBasia.news – Hasil buruk dicatat tim Indonesia, khususnya di ganda campuran di ajang China Open 2018. Tidak satupun ganda campuran Indonesia yang mampu menembus semifinal.
Harapan terakhir melalui Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, terhenti di perempat final setelah takluk dari wakil Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Penampilan Ricky/Debby bisa dibilang jauh dari harapan. Beberapa kali pasangan Indonesia memberikan poin mudah kepada Tang Chun Man/Tse Ying Sue.
“Kami kurang puas, kami tidak main sesuai dengan ekspektasi, tidak bisa mengeluarkan semua kemampuan kami. Tang permainannya rapi dan dia bisa mencari serangan sendiri dengan mengolah bola. Sedangkan Tse hanya menjaga di satu titik saja, saat Tang mengolah, dia tinggal menyelesaikan saja,” ungkap Debby
Senada dengan Debby, Ricky mengakui sulit keluar dari tekanan Tang Chun Man/Tse Ying Suet. “Dari awal permainan, kami selalu tertekan oleh lawan, kami sulit keluar dari tekanan itu. Kami sudah coba untuk mengubah permainan di gim kedua, tetapi kami tidak bisa mengontrol dan banyak pengembalian yang out,” kata Ricky.
Tersingkirnya Ricky/Debby sekaligus memastikan Indonesia tanpa gelar dari nomor ganda campuran. Sebelumnya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja sudah gugur terlebih dahulu.
Debby sebetulnya memiliki target pada China Open 2018. Ia ingin bisa masuk ke empat besar untuk mengukur kemampuan.
-
Gara-Gara Covid-19, Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Turnamen BWF Seri Asia
-
PBSI Siap Gelar Simulasi Piala Thomas-Uber
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
PBSI Siapkan Strategi Hadapi Padatnya Turnamen di Akhir Tahun