DBasia.news – Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan Gala Desa 2018 yang berlangsung dari 24 November hingga 3 Desember 2018 di Stadion Tridadi Sleman dan dibuka Wakil Bupati setempat Sri Muslimatun, Sabtu.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman Agung Armawanta mengatakan bahwa penyelenggaraan Gala Desa diikuti 17 desa dari 17 kecamatan di Kabupaten Sleman.
“Cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu sepakbola, tenis meja, dan bola voli. Ada tiga tempat yang digunakan untuk melaksanakan pertandingan, yaitu Stadion Tridadi, Lapangan Triharjo, dan Aula Kantor DPRD Kabupaten Sleman,” katanya.
Menurut dia, Gala Desa di Kabupaten Sleman diselenggarakan untuk pertama kalinya dalam rangka membudayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“Meski persiapan yang masih kurang memadai diharapkan dapat memicu untuk lebih baik pada penyelenggaraan di tahun depan,” katanya.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan momentum pelaksanaan Gala Desa merupakan wahana yang strategis dalam mencari bakat talenta muda berpotensi di bidang olahraga.
“Banyak anak muda dari desa yang memiliki talenta namun akses dan saranan untuk menunjukkan prestasi sangat terbatas. Melalui Gala Desa ini bibit atlet unggulan yang ada di desa-desa memperoleh kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya,” katanya.
Sementara itu perwakilan Kemenpora Puji Rahayu menjelaskan bahwa Gala Desa merupakan salah satu program unggulan Kemenpora.
“Gala Desa secara nasional pada tahun ini diselenggarakan di 136 kabupaten,” katanya.
Menurut dia, tujuan utama kegiatan ini untuk membudayakan hidup sehat pada masyarakat.
“Setelah budaya hidup sehat tercapai, maka kegiatan ini sekaligus sebagai ajang penyaringan atlet ,” katanya.
-
Hasil Thailand Open 2021: Hafiz/Gloria Difavoritkan Maju ke Perempat Final
-
Herry IP Sebut yang Perlu Dilatih dari Ganda Putra Indonesia Bukan Mental
-
Keluar Pelatnas PBSI Tanpa Izin, Pebulu Tangkis Tania Oktaviani Diskorsing 3 Bulan
-
Pelatnas Bulutangkis Diyakini Segera Beradaptasi dengan “New Normal”
-
Pertama dari Indonesia, Priska Nugroho Masuk Nominasi Heart Award