Gagal Juara MotoGP 2020, Zeelenberg Sayangkan Aksi Quartararo yang Tak Konsisten

DBasia.news – Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, tak bisa menutupi rasa kecewanya karena gagal memanfaatkan peluang besar untuk menjuarai MotoGP 2020. Pembalapnya yang paling dijagokan juara, Fabio Quartararo, dinilai gagal menjaga penampilannya untuk terus konsisten.

Di MotoGP 2020, Petronas memang menjadi salah satu tim yang paling difavoritkan bisa menjadi juara. Kehadiran Quartararo yang sudah kompetitif sejak musim debutnya dinilai banyak pihak bisa menghentikan langkah Marquez merebut gelar juara.

Peluang Petronas pun dipercaya terbuka semakin lebar setelah Quartararo merebut dua kemenangan di awal musim. Absennya Marquez dalam waktu yang panjang membuat Quartararo makin dipuja-puji bakal juara.

Tetapi, Quartararo gagal memenuhi ekspektasi besar dari publik. Ia bahkan harus terus menelan pil pahit di sepanjang gelaran MotoGP 2020.

Quatararo total hanya merebut tiga kemenangan di sepanjang MotoGP 2020, tanpa merebut satu pun podium. Hasil ini membuatnya harus terlempar dari posisi lima besar di klasemen akhir MotoGP 2020.

El Diablo -julukan Quartararo- hanya menempati urutan kedelapan di klasemen akhir. Ia total merebut 127 poin. Hasil ini yang sangat disayangkan oleh Zeelenberg.

“Jika Anda memberi tahu saya sebelum musim dimulai, saya akan menjawab. Tetapi dalam olahraga, Anda selalu menginginkan lebih dan itu jelas merupakan gelar dunia,” ujar Zeelenberg, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Minggu (29/11/2020).

“Karena kejuaraan berlangsung tanpa Marc Marquez, gelar juara jelas menjadi tujuan semua orang. Kami menjalani musim yang hebat, tentu saja, tapi jelas kami menginginkan gelar juara dunia,” lanjutnya.

“Kami memiliki dua pembalap yang berjuang untuk kejuaraan, yang masih membuat kami bangga. Namun, kami lebih suka hasilnya lebih konsisten, terutama oleh Fabio Quartararo,” tukas Zeelenberg.