DBasia.news – Usai pebalap WSBK, Garrett Gerloff menolak untuk membela Petronas SRT di ajang MotoGP, tim asal Malaysia itu diyakini makin kewalahan untuk mencari pebalap baru.
Efek domino akibat keputusan Maverick Vinales untuk hengkang dari Monster Energy Yamaha mulai akhir musim ini tak hanya membuat pusing tim pabrikan. Petronas Yamaha SRT pun menjadi pihak yang ikut terdampak.
Tim asal Malaysia itu kini juga semakin pusing karena dua pebalap dari Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) yang mereka incar sudah dipastikan tidak akan bisa ditarik ke MotoGP. Setelah kontrak Toprak Razgatlioglu diperpanjang oleh timnya, Pata Yamaha with Brixx WorldSBK, pada Kamis (22/7) lalu, giliran Garrett Gerloff (GRT Yamaha WorldSBK Team) yang memutuskan untuk tetap menggeber motor Yamaha YZF-R1 di WSBK.
Gerloff sendiri sempat turun untuk menggantikan Franco Morbidelli yang absen di MotoGP Belanda akibat cedera lutut. Namun, Petronas Yamaha SRT sepertinya masih ragu untuk mengajak pebalap asal Amerika Serikat tersebut untuk bergabung sehingga ia memilih untuk tetap berkarier di WSBK.
Franco Morbidelli pun menjadi kandidat kuat pengganti Vinales di tim pabrikan pada musim depan. Sementara itu rekan setimnya, Valentino Rossi disebut-sebut akan mundur dari MotoGP pada akhir musim ini.
Maklum, juara dunia sembilan kali itu sudah tak lagi muda, yakni berusia 42 tahun dan kesulitan tampil kompetitif.
Dari sembilan balapan MotoGP yang sudah digelar, Rossi baru mengumpulkan 17 poin dan berada di P19 klasemen sementara pebalap. Hasil finis terbaiknya sejauh ini yakni P10 di MotoGP Italia.