Gagal Bersinar di Musim Perdananya, Cam Reddish Angkat Bicara

DBasia.news – Cam Reddish menjadi salah satu pemain muda yang diprediksi bakal bersinar di masa mendatang. Sayangnya, debut Reddish di NBA kurang berjalan dengan mulus bersama Atlanta Hawks.

Dipilih pada urutan 10 di ajang NBA Draft tahun 2019 lalu, Hawks berharap Reddish bisa memberikan kontribusi maksimal kepada tim. Akan tetapi, performanya justru kurang bisa berkembang. Reddish hanya bisa menorehkan rata-rata 10 poin per pertandingan dan akurasi tembakannya juga jauh dari kata memuaskan. Padahal, ia dikenal sebagai pemain yang handal mencetak banyak poin ketika masih membela Universitas Duke.

Menanggapi performa buruknya di musim ini, Reddish sadar jika ia masih mencoba mencari kecocokan dengan tim. Reddish tidak ingin menjadi pemain yang egois hanya mementingkan mencetak poin saja. Ia ingin mengambil peran besar khususnya dalam sektor pertahanan pula.

“Saya jelas ingin dikenal sebagai pemian two-way terbaik yang ada di NBA. Itulah mengapa saya terlihat mengubah permainan saya ketika bergabung dengan Atlanta Hawks,” ucap Reddish.

Menjadi pemain bertipe two-way memang tidak mudah. Pemain harus bisa menyeimbangkan kemampuan mereka di lapangan baik dari sektor menyerang ataupun bertahan. Tidak berhenti sampai situ saja, mereka juga diharuskan menguasai beberapa aspek penting dalam pertandingan seperti rebound, steal, block, hingga assist. Reddish akan mencoba untuk bisa melengkapi semua kebutuhan itu dalam tim.