DBASIA Network

Franco Morbidelli Raih Kemenangan karena Terinspirasi Ayrton Senna

DBasia.news – Franco Morbidelli mengaku terinspirasi dengan pengalaman legenda Formula 1, Ayrton Senna, pada balapan MotoGP Teruel 2020 dengan berhasil memenangkan balapan.

Dalam gelaran GP Monako 1988, Ayrton Senna yang merupakan pebalap asal Brasil sukses menampilkan salah satu penampilan kualifikasi paling luar biasa dalam sejarah F1.

Ia mampu mengambil alih posisi terdepan dengan selisih lebih dari satu setengah detik dari rekan setimnya di McLaren, Alain Prost.

“Monaco 1988. Pada hari itu, saya berkata pada diri saya sendiri, ‘Itu adalah yang terbaik untuk saya; tidak ada ruang untuk apa pun lagi. Saya tidak pernah benar-benar mencapai perasaan itu lagi,” ujar Senna.

Franco Morbidelli mengungkapkan bahwa ia kini paham betul dengan perkataan Senna tersebut setelah menikmati penampilannya yang luar biasa pada GP Teruel.

Mengawali balapan dari posisi kedua, rider Italia hanya perlu memberikan tekanan kepada pemegang pole position, Takaaki Nagakami (LCR Honda) untuk beberapa tikungan hingga terjatuh.

Baginya, ini menjadi kemenangan kedua balapan musim ini setelah GP San Marino dan kedua dalam kariernya di MotoGP.

Morbidelli mengungkapkan bahwa kecepatan itu tercipta dari pikirannya sendiri yang luar biasa, setelah segala sesuatunya menyatu dengan sempurna dan dia menampilkan performa Senna menurut versinya sendiri.

“Anda semua tahu kecintaan saya pada Ayrton Senna. Baiklah, saya memenangkan balapan ini dengan konsentrasi berbeda, tipe konsentrasi Brasil, tipe superior,” ujar Morbidelli sebagaimana dilansir dari The Race.

“Saya mengatakan itu adalah perjalanan karena saya merasa sangat baik. Saya memiliki sensasi yang sangat baik dan di lintasan saya memasukkan begitu banyak ke dalamnya sehingga semuanya tampak palsu.”

“Saya tidak pernah berpikir saya bisa mengalami sensasi seperti itu. Saya hiper-rasional, dan tidak terlalu percaya, tetpi hari ini saya merasakan sesuatu yang berbeda dan sekarang saya lebih percaya padanya,” tandas rider Italia berdarah Brasil tersebut.

“Seorang manusia bisa melakukan hal-hal fantastis jika dia dalam kondisi optimal, seperti saya pada balapan ini.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?