Francesco Bagnaia Mempunyai Firasat Bagus di MotoGP Jepang

MotoGP - Aragon Grand Prix - MotorLand Aragon, Alcaniz, Spain - September 18, 2022 Ducati Lenovo's Francesco Bagnaia celebrates on the podium with trophy after finishing second in the MotoGP race REUTERS/Juan Medina

DBasia.news – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia merasa punya firasat bagus di MotoGP Jepang 2022. Pembalap asal Italia tersebut mengakui Motegi sebagai salah satu sirkuit favoritnya.

Namun, terlepas dari itu, Pecco –sapaan Francesco Bagnaia– memang patut merasa percaya diri di MotoGP Jepang 2022 usai memenangkan empat dari lima balapan terakhirnya. Enea Bastianini menghentikan rekor kemenangannya di Aragon pekan lalu, namun kini Francesco Bagnaia hanya terpaut 10 poin saja dari Fabio Quartararo dalam perburuan gelar juara dunia.

Ini merupakan kali kedua pembalap asal Italia itu tampil di Motegi usai menjalani debutnya di kelas utama pada 2019 lalu. Kala itu, dia masih berseragam Pramac Ducati dan hanya mampu finis di posisi 13.

Namun, sekarang kondisinya sudah berubah. Rider jebolan VR46 Academy itu merupakan salah satu pembalap tercepat di MotoGP, yang berpeluang besar menjadi juara musim ini.

Oleh karena itu, Pecco optimistis dirinya bisa meraih hasil gemilang di Motegi. Terlebih, trek sepanjang 2,49 km itu merupakan salah satu sirkuit favoritnya yang punya layout yang cocok dengan keunggulan Desmocedisi GP22-nya.

“Saya sangat senang berada di sini karena ini adalah salah satu tempat favorit saya. Ini adalah awal dari balapan di luar Eropa dan ini adalah salah satu trek dengan layout yang saya sukai,” kata Bagnaia dilansir dari Speedweek, Kamis (22/9/2022).

“Bagi saya, situasinya tentu saja sangat berbeda dibandingkan dengan 2019, karena saya masih rookie saat itu dan saya kesulitan dengan motor saya. Saya pikir segalanya bisa berjalan sangat baik bagi kami tahun ini karena treknya sangat cocok dengan motor kami,” imbuhnya.

Pembalap berusia 25 tahun itu pastinya wajib naik podium pada MotoGP Jepang 2022 yang akan berlangsung pada Minggu (22/9/2022) pukul 13.00 WIB untuk menjaga peluangnya menyalip El Diablo –julukan Quartararo– di puncak klasemen. Jika gagal naik podium tentu tugasnya akan semakin berat mengingat musim ini hanya tersisa lima balapan lagi.