DBasia.news – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia membeberkan fakta sebenarnya usai timnya dituding menggunakan team order di MotoGP Malaysia 2022. Dia pun menepis soal itu dan menegaskan tidak ada yang melakukan team order antar tim Ducati, baik tim pabrikan maupun satelit.
Diketahui sebelumnya, Francesco Bagnaia keluar sebagai pemenang MotoGP Malaysia 2022 pada Minggu 25 Oktober 2022. Anak buah Valentino Rossi itu unggul atas Enea Bastianini yang finis di posisi dua dan Fabio Quartararo (Yamaha Monster Energy) pada urutan tiga.
Banyak yang beranggapan kalau Ducati melakukan team order pada balapan tersebut. Pasalnya, Enea Bastianini, yang memang bersaing ketat dengan Francesco Bagnaia, tampak terlihat enggan untuk menyalipnya.
Enea Bastianini seperti hanya membuat Francesco Bagnaia aman dan fokus pada balapan tanpa harus memikirkan tekanan dari Fabio Quartararo. Mengingat, dua pembalap tersebut sedang dalam perburuan gelar juara, sehingga podium pertama jelas akan sangat penting.
Kendati begitu, Francesco Bagnaia tidak merasa Ducati melakukan team order dalam balapan tersebut. Karena menurutnya, Enea Bastianini bukanlah rekan satu timnya kendati dia merupakan salah satu pembalap dari tim satelit Ducati.
“Kata-kata ‘team order’ berarti perintah tim, jadi itu adalah hal yang hanya bisa saya bicarakan dengan Jack Miller. Tidak ada dalam balapan (team order),” kata Francesco Bagnaia, dilansir dari Motosan, Selasa (25/10/2022).
Di sisi lain, Francesco Bagnaia mengungkap kunci kemenangannya. Pembalap asal Italia ini menyebut, ketenangan dan fokus merupakan kunci kesuksesan dirinya memenangi MotoGP Malaysia 2022.
“Saya cukup tenang karena saya fokus. Sedikit kurang pada awalnya, namun refleks saya membantu saya,” imbuhnya.
“Sebelum balapan saya merasakan ketegangan, itu normal, jadi konsentrasi membuat Anda tetap fokus dalam balapan,” tandasnya.
Perburuan gelar juara masih akan berlanjut ke seri balapan terakhir yaitu MotoGP Valencia 2022. Namun, Francesco Bagnaia lebih mudah untuk menyabet gelar juara musim ini karena hanya butuh dua poin saja. Pasalnya, ia memiliki keunggulan 23 angka atas Fabio Quartararo di klasemen MotoGP 2022.