DBasia.news – Rider Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, tak segan mengakui bahwa ia menjadikan Joan Mir dan Franco Morbidelli acuan usai meraih podium ketiga.
Francesco Bagnaia menjalani debutnya bersama tim pabrikan Ducati dengan hasil yang cukup memuaskan. Kendati demikian dalam debutnya sebagai rookie MotoGP di musim lalu bersama Pramac Racing terbilang masih jauh dari harapan.
Musim 2020, sangat tak bersahabat bagi rider asal Italia itu lantaran sering tak bisa menuntaskan balapan. Prestasi terbaiknya adalah menjadi runner-up MotoGP San Marino 2020.
Ducati yang mempercayai potensi besar Bagnaia pun bertaruh dengan mempromosikan ke tim pabrikan sebagai rekan Jack Miller. Rider asal Italia itu pun mampu menjawab dengan merebut posisi pole perdana dan memimpin dua pertiga balapan, meskipun hanya bisa finis di urutan ketiga
“Saya gembira karena saya datang dari paruh kedua musim yang sulit, dari sisi mental dan hasil. Hasil seperti ini dapat hanya membuat saya bangga terhadap pekerjaan yang kami lakukan. Sungguh menyenangkan memulai dengan tim baru,” ujar Bagnaia sebagaimana dilansir dari laman Motorsport.
Bagnaia pun mengakui bahwa ia menjadikan Joan Mir dan Franco Morbidelli sebagai acuan utamanya. Sebagaimana diketahui Mir memang sukses menyabet gelar juara sementara Morbidelli meraih runner-up.
“Saya tahu berkendara tanpa banyak ambil risiko, tanpa menjangkau limit, sangat esensial untuk menang. Anda hanya harus melihat apa yang dilakukan Joan Mir dan Morbidelli di paruh kedua musim lalu. Ini sangat fundamental,” tukasnya.