DBASIA Network

Forbes Mengakui Prestasi Apriyani Rahayu

DBasia.news – Apriyani Rahayu kembali membanggakan Indonesia, setelah atlet Indonesia terkini yang mendapat pengakuan dari Forbes. Apriyani masuk dalam daftar 30 Under 30 Asia 2022 versi Forbes.

Forbes 30 Under 30 Asia mengelompokkan 300 tokoh muda di bawah usia 30 tahun yang menginspirasi perubahan dan mendorong inovasi di bidangnya masing-masing.

Apriyani Rahayu tergabung dalam 30 tokoh muda Asia pilihan Forbes, yang dikenal dengan artikel pemeringkatannya, pada kategori olahraga dan hiburan.

Pencapian Apriyani pada tahun lalu memang terbilang impresif.

Apriyani dan partnernya, Greysia Polii, mencetak sejarah ketika mempersembahkan medali emas bagi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.

Apriyani dan Greysia mematahkan tren buruk pasangan ganda putri Indonesia pada pesta olahraga akbar empat tahunan tersebut.

Jangankan medali, malahan sebelum keduanya, tidak ada satupun pasangan ganda putri tanah air yang mampu menembus semifinal Olimpiade.

Raihan emas Greysia/Apriyani juga melengkapi koleksi medali emas Olimpiade Indonesia dari cabor bulu tangkis.

Indonesia menjadi negara kedua setelah China yang pernah memenangi medali emas dari kelima nomor perseorangan Olimpiade.

Ditambah fakta bahwa Greysia/Apriyani menyumbangkan satu-satunya emas Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, wajar apabila mereka mendapat apresiasi tinggi.

“Apriyani Rahayu mencetak sejarah pada Olimpiade Tokyo dengan merebut emas pada ganda putri bersama Greysia Polii,” tulis Forbes dalam profil Apriyani.

“Pencapaian mereka membawa Indonesia menjadi negara kedua setelah China yang mampu menyapu bersih medali emas pada kelima nomor bulu tangkis.”

“Apriyani bergabung dengan tim nasional pada 2017 pada usia 19 tahun, dan dalam waktu enam bulan dia dan Greysia menembus peringkat 10 besar dunia dan berada di peringkat keenam saat ini.”

“Dia telah mengumpulkan lebih dari 1 juta pengikut di Instagram dan menjadi duta merek untuk Vivo Indonesia dan Indomie.”

Apriyani bukan atlet Indonesia pertama yang menembus daftar Forbes 30 Under 30 Asia.

Tahun lalu sprinter, Lalu Muhammad Zohri, mendapat pengakuan serupa karena pencapaian tinggi pada nomor lari 100 meter di mana Indonesia tidak memiliki tradisi kuat.

Pasangan ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, juga menembus Forbes 30 Under 30 Asia pada 2020.

Marcus dan Kevin bersama-sama masuk ke dalam daftar semenjak usia keduanya saat itu masih di bawah 30 tahun.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?