DBasia.news – Floyd Mayweather Jr pernah menyatakan dirinya sebagai petinju terbaik sepanjang masa, mengungguli petinju legendaris termasuk Muhammad Ali dan Rocky Marciano atau Mike Tyson.
Hal ini dikatakannya dalam sebuah wawancara dengan ESPN pada 2015. Mayweather diminta untuk menyebut petinju terbaik sepanjang masa, dan ia menempatkan dirinya di urutan teratas.
“The Money”, yang terakhir naik ring pada 2017 dengan menghentikan Conor McGregor, mencatat rekor sempurna 50 kemenangan dan tidak pernah kalah.
Ketika diminta untuk menjelaskan alasannya, pria berusia 43 tahun itu mengatakan, “Dia mengalahkan lebih banyak juara dunia daripada petinju lain dalam waktu yang lebih singkat dan lebih sedikit pertarungan daripada lainnya.”
“Pukulan mendarat dengan persentase tertinggi. Dia telah menjadi juara dunia 18 tahun dalam lima kelas berbeda,” kata Mayweather seperti dilansir givemesport.com, 29 Maret 2020.
Namun, yang lebih kontroversial lagi ia menempatkan Muhammad Ali, hanya di urutan kelima, meskipun para ahli tinju ESPN seperti David Lloyd dan Cari Champion memilihnya sebagai petinju terbaik sepanjang masa.
“Ali, hanya juara di satu kelas dan kalah dari Ken Norton tiga kali,” kata Mayweather memberikan alasannya.
“Apa yang dia lakukan adalah dia membela sesuatu di era ketika orang Afrika-Amerika tidak melakukannya,” katanya.
Petinju Amerika itu menempatkan Robert Duran, yang memenangkan kejuaraan dunia dalam empat kelas, di posisi kedua, sementara Pernell Whitaker dan Julio Cesar Chavez masing-masing berada di urutan ketiga dan keempat.
“Robert Duran menjadi juara kelas ringan hingga juara dunia kelas menengah, sebuah legenda,” kata Mayweather.
“Pernell Whitaker mengalahkan Julio Chavez meskipun pertarungan itu berakhir dengan hasil imbang secara resmi dan Chavez memiliki rekor 79-0 di kelas yang berbeda sebelum dia kalah.”
Mayweather tahun ini berniat kembali naik ring. Ia bahkan sesumbar bisa mendapatkan $ 350 juta untuk 2 pertarungan, yang bisa saja melawan jagoan MMA Khabib Nurmagomedov dan MacGregor.
Dalam penampilan terakhirnya, Mayweather meng-KOpetarung MMA, Tenshin Nasukawa pada 31 Desember 2018.
Menyusul keluarnya daftar petinju terbesar versi Maywether ini, legenda tinju Mike Tyson sempat menyebut Mayweather “delusional” karena menganggap diri sendiri yang terbesar.
Namun belakangan Mike Tyson menganggap
Mayweather sebagai lawan yang ia ingin hadapi, seandainya mereka pada era dan
kelas yang sama. Bahkan ia siap bermain kotor untuk bisa mengalahkannya.