DBasia.news – Tampil kuat saat tes, Fernando Alonso yakin Wayne Taylor Racing mampu berbicara banyak pada gelaran Daytona 24 jam 2019.
Alonso dan mantan pembalap F1 lainnya, Kamui Kobayashi, bergabung dengan WTR. Keduanya berbagi Cadillac DPi-V.R dengan dua pembalap reguler, Jordan Taylor dan Renger van der Zande.
Dari Jumat (4/7) hingga Minggu (6/7) pekan lalu, tim mengikuti tes resmi, Roar Before the Rolex 24, di mana WTR tampil kuat dengan menempati posisi kedua, di belakang skuat Mazda Team Joest.
Alonso sendiri juga senang dengan progresnya sepanjang tes, di mana Cadillac #10 milik WTR dua kali memuncaki sesi.
“Segalanya berjalan baik, akhir pekan tes yang cukup mulus,” ujar Alonso, yang tahun lalu menjalani debut Daytona 24 jam dengan United Autosport.
“Ini adalah kali pertama bagi saya dengan Cadillac, dan juga tim. Saya melakukan seat-fitting dengan mobil, dan menjalani segala filosofi dari tim Konica Minolta Cadillac, dan segalanya cukup mulus.
“Tim hebat, orang-orang hebat, dan saya cukup senang dengan mobil dengan keseimbangan yang sudah tepat sejak awal. Saya tahu trek ini dari tahun lalu, jadi saya punya keunggulan.
“Saya hanya perlu sepenuhnya konsentrasi pada bagaimana tim bekerja, dan bagaimana tim ingin melalui tes, saya pikir kami melakukan beberapa peningkatan pada mobil.
“Kami mempelajari beberapa hal yang bisa kami gunakan untuk Rolex 24. Kami punya tim kuat, semua pembalap memiliki pengalaman dan kecepatan cukup, untuk berkendara dengan konsisten dan kencang, semoga.”
Memenangi Le Mans 24 jam 2018 dengan Toyota LMP1, Alonso justru enggan jemawa menghadapi Daytona, betapapun kuatnya WTR.
“Ini adalah balapan yang sangat panjang, dan semuanya harus berjalan dengan keinginan Anda. Banyak faktor berbeda mempengaruhi siapa pemenang balapan,” tambahnya.
“Di sisi kami, kami hanya perlu menjaga konsentrasi tetap tingi. Menjalankan sebaik yang kami bisa, dan membantu tim dengan masukan dan perhatian kami terhadap mobil selama 24 jam.”