DBasia.news – Fernando Alonso mengaku sangat senang dengan keberhasilannya finis P9 di GP Spanyol. Ia bahkan menyebut raihan di Barcelona sebagai sebuah keajaiban.
Gelaran GP Spanyol tak berjalan mulus untuk Fernando Alonso. Pebalap tertua di grid Formula 1 itu harus mundur dari kualifikasi pertama (Q1) dan Alpine memutuskan untuk melakukan perubahan mesin. Ia mau tak mau harus start paling belakang, yakni dari P20.
Kendati demikian, Alonso mampu memperbaiki posisinya seiring waktu. Perlahan tapi pasti pria asal Spanyol itu bangkit, satu persatu rival bisa dilibas hingga akhirnya ia tiba di zona poin untuk kemudian finis di P9.
Alonso sendiri mengaku tidak menyangka mampu melesat sangat jauh dari posisi startnya. Saking senangnya, kampiun F1 dua kali tersebut menyebut hasil yang diraihnya di Sirkuit Bacelona sebagai sebuah keajaiban di dunia balapan.
“Kami menjalani balapan yang fantastis. Kami harus mulai dari posisi terakhir setelah mengganti mesin di mobil saya pada Sabtu malam. Jadi kami bahkan berkorban karena tahu betapa sulitnya menyalip di Barcelona. Kemudian tiba-tiba saya mencetak poin,” ujarnya dikutip dari Sky Sports.
“Beberapa balapan sebelumnya kami start dari posisi yang jauh lebih baik, kelima atau keenam. Tetapi saya justru tak pernah meraih angka. Kini kami bisa melakukannya dari urutan terakhir. Inilah keajaiban motorsport,” ia menjelaskan.
Ya, GP Spanyol akhirnya menjadi momen pemutus rangkaian kesialan yang dialami Fernando Alonso dalam beberapa balapan terakhir. Di GP Miami sebenarnya eks pebalap McLaren itu finis P9, tetapi ia dijatuhi hukuman penalti dan sehingga turun ke P11.
Jadi, akhir pekan di Barcelona menjadi kali pertama Alonso bisa benar-benar kembali merebut poin setelah terakhir kali mencetak angka pada putaran pembuka F1 2022 di Bahrain.