DBasia.news – Felix Auger Aliassime baru-baru ini berlatih di Rafa Nadal Academy dengan tujuan menembus peringkat 10 besar dan terkualifikasi di ATP Finals Musim 2021 yang akan digelar di Turin.
Terlepas dari pandemi COVID-19, petenis berusia 20 tahun turun di 17 turnamen dan mencatatkan 23 kemenangan dengan 19 kekalahan. Ia mengakhiri musim 2020 dengan menghuni peringkat 21 dunia dan melaju ke tiga final di Rotterdam, Marseille, dan Cologne meski berakhir sebagai runner up di ketiga final tersebut.
Pada saat usianya menginjak 19 tahun, petenis berkebangsaan Kanada menjadi petenis termuda yang melaju ke final secara beruntun sejak Novak Djokovic.
Pada Februari lalu, petenis peringkat 21 dunia melaju ke final turnamen ATP level 500 kedua dalam kariernya di Rotterdam dan kalah dari Gael Monfils. Satu pekan setelah itu, ia mengamankan dua match point melawan Stefano Travaglia dan tiga match point lainnya melawan Pierre Hugues Herbert dalam perjalanan menuju final di Marseille sebelum kalah dari Stefanos Tsitsipas.
Di Grand Slam musim 2020, petenis berkebangsaan Kanada berhasil mengalahkan juara US Open musim 2012, Andy Murray dalam perjalanan menuju babak keempat Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open sebelum kalah dari sang juara, Dominic Thiem. Pencapaian tersebut tentu patut diacungi jempol setelah di US Open musim 2019 ia langsung tersingkir dari babak pertama.
Musim gugur lalu, ia kembali menjadi runner up di Cologne setelah harus mengakui keunggulan Alexander Zverev. Ia mengakhiri musim 2020 dengan membawa pulang gelar Paris Masters nomor ganda bersama petenis muda Polandia, Hubert Hurkacz. Selama pra-musim, ia menghabisakan waktu lebih dari satu pekan di Rafa Nadal Academy, Mallorca.
“Saya tentu ingin terus berkembang. Saya datang ke Mallorca untuk berlatih keras dan mencapai level yang lain. Saya ingin mencapai peringkat 10 besar dan menjadi bagian dari ATP Finals musim depan. Saya pikir saya memiliki hal yang bisa membuat saya mencapainya dan kini saya harus bermain dengan baik, berlatih, dan melakoni pertandingan yang apik,” jelas Auger Aliassime.
“Saya harus meningkatkan konsistensi saya dan melakoni permainan apik dari satu pekan ke pekan lain dengan intensitas yang baik. Jika saya bisa melakukannya, saya akan memberi diri saya peluang untuk mencapai tujuan saya.”
Petenis berusia 20 tahun menghadapi banyak tantangan pada musim yang menyulitkan ini, tetapi pengalaman tersebut membuatnya menjadi petenis yang lebih dewasa.
“Musim ini telah mengajarkan saya bahwa ada beberapa hal yang berada di luar jangkauan saya dan saya harus menghadapi tantangan. Karena hal itu, saya merasa saya lebih dewasa sebagai individu dan saya bisa melihat gambaran yang lebih besar. Saya selalu ingin menang dan melakukan semua hal dengan tepat, tetapi ketika saya berpikir tentang gambaran yang lebih besar, saya bisa fokus menjadi petenis terbaik dan ke mana saya ingin pergi dalam jangka waktu panjang,” papar Auger Aliassime.
Petenis yang kurang beruntung di Grand Slam yang digelar di Melbourne dan Roland Garros, menantikan musim 2021, tetapi ia mengakui bahwa ada banyak ketidakpastian yang mengelilinginya.
“Target saya musim depan termasuk mempersiapkan diri untuk setiap turnamen dan berusaha melangkah sejauh mungkin. Dalam karier saya saat ini, saya berada pada tahap ketika saya melakoni setiap turnamen untuk menang,” tukas Auger Aliassime.