DBasia.news – Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menilai pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi punya kualitas permainan yang lebih konsisten dalam partai final Malaysia Open 2022 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu.
“Hoki/Kobayashi sangat padu. Mereka juga punya tenaga yang kuat dan stamina yang baik. Hari ini mereka bermain sangat stabil,” kata Fajar.
Dalam babak final turnamen BWF Super 750 ini, Fajar/Rian takluk lewat rubber game 22-24, 21-16, 9-21. Sempat mendulang keunggulan di gim ketiga, pasangan unggilan keenam itu gagal menjaga penampilan solid sehingga dengan mudah dilucuti oleh Hoki/Kobayashi.
Fajar/Rian mengaku tidak tampil maksimal di laga kali ini karena banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu. Stamina yang sudah menurun, ditengarai mempengaruhi performa dan fokus mereka.
“Kami tidak tampil maksimal hari ini, banyak melakukan kesalahan sendiri yang tidak perlu. Kuncinya mungkin tadi di gim pertama, sayang kami kurang berani saat dapat dua gim poin itu,” ucap Fajar.
Gelar finalis di Malaysia merupakan hasil runner-up ketiga dari lima final yang dijalani Fajar/Rian sepanjang tahun 2022. Sebelumnya mereka juga menjadi runner-up di Thailand Open dan Korea Open. Sementara gelar juara diraih di Swiss Open dan Indonesia Masters.
Fajar/Rian tidak punya banyak waktu untuk bersantai, karena dua hari lagi mereka akan berlaga di Malaysia Masters.
“Pastinya kami menatap ke depan lebih baik lagi. Walaupun di sini hasilnya belum maksimal, kami akan mencoba memperbaikinya lagi, mengevaluasi lagi apa kurangnya,” pungkas Rian.