DBasia.news – Fabio Quartararo, pebalap Monster Energy Yamaha, mengaku sudah memahami cara untuk mengungguli kekuatan Ducati saat balapan di Sirkuit Mugello akhir pekan ini.
Fabio Quartararo memang berada di posisi yang tidak aman jelang menghadapi balapan keenam MotoGP 2021 di Sirkuit Mugello, yang merupakan balapan kandang bagi Ducati. Quartararo hanya unggul satu angka atas peringkat kedua klasemen pebalap yang diisi Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Tidak hanya itu, gapnya dengan peringkat ketiga dan keempat yang juga menggunakan Ducati Desmosedici GP21, Johann Zarco (Pramac Racing) dan Jack Miller (Ducati Lenovo), masing masing hanya terpaut 12 dan 16 poin.
Tantangan bagi pebalap asal Prancis itu di MotoGP Italia semakin bertambah berat jika mengingat Mugello merupakan salah satu trek favorit Ducati. Lintasan lurus terpanjang dalam kalender MotoGP yang terdapat di Mugello, yakni 1,141 km, jelas menjadi makanan empuk bagi pabrikan asal Italia itu.
Dalam jumpa pers yang berlangsung Kamis (27/5/2021) petang, Quartararo terlihat tenang ketika diminta pendapat tentang kemungkinan para pebalap Ducati kembali mencetak rekor top speed MotoGP di Mugello akhir pekan ini.
Seperti diketahui, kecepatan para pebalap tim yang bermarkas di Borgo Panigale tersebut sangat mencengangkan kala balapan di lintasan lurus Sirkuit Losail pada lomba pertama dan kedua, MotoGP Qatar dan MotoGP Doha. Zarco bahkan melesat dengan kecepatan 362,4 km/jam pada latihan bebas keempat (FP4) MotoGP Qatar.
“Saya sudah tentu tidak akan mengalahkan itu (top speed para pebalap Ducati) di Mugello. Tetapi, mungkin saya berharap kami mampu lebih mendekati mereka. Kami merasa semakin cepat setiap tahunnya,” ucap Quartararo seperti yang dikutip dari Motorsport.com.
“Saat masuk tikungan pertama Mugello, masalahnya bukan hanya sulit (tricky) karena berbalik arah tetapi juga sedikit menakutkan. Setiap pebalap pasti memilih untuk sangat berhati-hati dan memperlambat motor,” tambahnya.
Dua tahun lalu, pebalap penguji Ducati yang turun dengan fasilitas wildcard, Michele Pirro, mampu melesat dengan kecepatan 353,8 km/jam di lintasan lurus Mugello saat balapan. Sementara, top speed resmi MotoGP di sirkuit tersebut masih dipegang oleh eks pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang menembus 356,7 km/jam pada FP3 MotoGP Italia musim 2019 lalu. Torehannya tersebut membuat ia berada di posisi keempat dalam daftar 10 besar top speed.
Kendati begitu, reputasi Yamaha di Mugello cukup baik. Sejak kelas MotoGP resmi menggantikan 500 cc sebagai kelas premier, Yamaha sudah meraih kemenangan sebanyak sepuluh kali (2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016).
Ducati memang baru empat kali memenangi balapan MotoGP di Mugello. Akan tetapi, tiga di antaranya mereka buat beruntun dalam tiga gelaran terakhir MotoGP Italia (2009, 2017, 2018, 2019).
“Saya perkirakan lomba nanti akan berlangsung ketat sekaligus berat bagi kami. Kami harus ingat bahwa Ducati menguasai lomba di Mugello dalam beberapa tahun terakhir. Lintasan lurus memang bukan kekuatan utama kami. Tetapi, banyak tikungan cepat di sini dan saya merasa mampu lebih baik di sana,” jelas Quartararo.
Satu hal lain yang menjadi tantangan bagi Fabio Quartararo di Mugello adalah catatan penampilannya yang kurang bagus selama turun di sirkuit tersebut. Ia finis di urutan kesepuluh di MotoGP Italia 2019, musim pertamanya berkarier di MotoGP.
Saat masih turun di Moto2, pebalap Monster Energy Yamaha itu masing-masing finis P18 pada 2017 dan P11 pada 2018. Torehan terbaik Quartararo di Mugello didapatnya saat finis di posisi kelima lomba Moto3 GP Italia 2016. Sementara setahun sebelumnya ia gagal merebut poin.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao