DBASIA Network

Fabio Quartararo Mempunyai Misi Kebangkitan di Jepang dan Thailand Setelah Gagal Mendapatkan Poin di MotoGP Aragon 2022

DBasia.news – Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo mempunyai misi kebangkitan di Jepang dan Thailand setelah gagal mendulang poin di MotoGP Aragon 2022. Pembalap berkebangsaan Prancis itu kini berada di dalam tekanan pada perburuan gelar juara dunia dari Francesco Bagnaia dan Aleix Espargaro.

Fabio Quartararo melalui akhir pekan yang buruk di Sirkuit Motorland Aragon. Sebab, pembalap asal Prancis ini sudah gugur di lap pertama usai bersenggolan dengan Marc Marquez di tikungan ketiga dalam balapan yang terlaksana Minggu 18 September 2022 malam WIB.

Begitu melewati Tikungan 3, rider asal Prancis itu menabrak Marc Marquez dari belakang. Alhasil, tubuhnya terpental dan kuda besinya pun hancur berkeping-keping di atas gravel.

Sejumlah luka pun nampak terlihat di bagian dada dan perut Quartararo karena dia tak menggunakan kaus pelapis. Untungnya, juara MotoGP 2021 itu memastikan bahwa kondisinya baik-baik saja dan tak mengalami cedera apa pun usai mendapat perawatan di Pusat Medis Aragon.

Oleh karena itu, pembalap berusia 23 tahun tersebut mengonfirmasi dirinya bisa tampil dalam balapan selanjutnya di MotoGP Jepang 2022 pada akhir pekan ini. Dia pun berambisi bisa meraih hasil positif di Motegi, yang merupakan sirkuit kesukaannya, dan juga pada balapan berikutnya di Thailand.

“Saya sekarang menantikan trek yang sudah lama tidak kita kunjungi. Jepang adalah salah satu trek favorit saya, Thailand juga. Kami akan terus berusaha dengan keras,” kata Quartararo dilansir dari Speedweek, Senin (19/9/2022).

Optimisme Quartararo bisa meraih hasil positif di Jepang, bukannya tanpa alasan. Menurutnya, Yamaha sangat kuat di trek kebanggaan Negeri Sakura itu.

Selain itu, bintang tim pabrikan Yamaha itu menilai pesaingnya, Enea Bastianini, yang menang di Aragon dan runner-up di Misano, tak punya pengalaman balapan di Motegi. Alhasil, dia sangat yakin bisa membawa banyak poin dari Motegi pada Minggu (25/9/2022).

“Saya tidak berpikir Bastianini pernah mengemudi di Jepang. Jepang memiliki banyak zona akselerasi, tetapi juga banyak zona pengereman keras di mana kami kuat,” ujar juara bertahan MotoGP itu.

Gagal finis, posisi Quartararo di puncak klasemen pun terancam dikudeta oleh Francesco Bagnaia, yang meraih podium kedua di Aragon di belakang sang pemenang, Enea Bastianini. Pasalnya, pembalap Ducati Lenovo itu kini hanya terpaut 10 poin saja darinya.

Bahkan, Aleix Espargaro, yang finis ketiga di Aragon, juga semakin mendekatinya dengan selisih 17 poin saja. Alhasil, perebutan gelar juara MotoGP 2022 semakin seru pada akhir musim ini, yang hanya tersisa lima seri lagi.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?