DBasia.news – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, berjuang habis-habisan dengan Joan Mir (Suzuki Ecstar) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) pada balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (11/10/2020).
Quartararo merupakan pole sitter MotoGP Prancis. Namun, hujan yang turun beberapa saat sebelum balapan dimulai membuyarkan rencana rider berusia 21 tahun itu.
Balapan yang semulanya dijadwalkan dry berubah menjadi wet. Motor Yamaha terbukti tak bisa berkutik di lintasan basah.
Dari posisi terdepan, Quartararo merosot ke urutan sembilan saat finis. Sesal tentu menyelimuti Quartararo, tetapi ia sedikit lega karena yang menang bukan Dovizioso melainkan Danilo Petrucci.
“Terus terang, saat finis, saya sudah cukup puas karena berada di depan Joan Mir dan Maverick Vinales. Namun, saat melihat layar dan ada pembalap dengan baju merah yang menang, saya sedikit khawatir. Itu artinya Dovizioso semakin mendekat,” ujar Dovizioso dikutip dari Crash.
“Namun. saya melihat lagi, ternyata itu Petrucci dan berkata, ‘oh ini bangus’. Lalu, saya melihat posisi kedua ada Alex Marquez dan Pol Espargaro di urutan ketiga,” imbuh dia.
Meski fnis di posisi sembilan, Quartararo masih memimpin klasemen sementara MotoGP 2020 dengan raihan 115 poin. Namun, selisih angkanya dengan Dovizioso menipis dengan hanya menjadi 18 poin.
-
Yamaha Enggan Sesali Keputusannya Berikan Promosi kepada Fabio Quartararo
-
Gabung Tim Pabrik, Fabio Quartararo Sadar Kesehatan Mentalnya Perlu Dijaga
-
Fabio Quartararo Sulit Tidur Karena Gagal Juara MotoGP 2020
-
Fabio Quartararo Kantongi Ide agar Yamaha Lebih Kompetitif pada MotoGP 2021
-
Alex Rins dan Fabio Quartararo Pesimistis Bisa Rebut Gelar Juara Mir