DBasia.news – Pembalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo, mengungkapkan kesedihannya dengan akhir musim 2020. Quartararo mengaku kecewa performanya karena hanya mampu mencapai klasemen akhir MotoGP.
Quartararo memulai musim sebagai pahlawan MotoGP 2020. Saat itu pembalap asal Prancis tersebut memenangi dua seri pembuka di Sirkuit Jerez.
Sayangnya Quartararo tampil inkonsisten sepanjang MotoGP 2020. Hasilnya, dia pun terdampar di peringkat kedelapan pada klasemen akhir.
Kondisi tersebut membuat pembalap berusia 22 tahun itu merasa sedih. Apalagi Quartararo menganggap MotoGP 2020 sebagai musim yang tak terlupakan.
“Ketika Anda mengakhiri enam balapan terakhir dengan buruk, sulit merasa senang. Namun, musim ini bisa dikenang karena membuat saya bisa memenangi tiga seri,” kata Quartararo.
“Beberapa pembalap tidak pernah memenangi seri MotoGP dan saya bisa mengoleksi tiga kemenangan. Jadi menurut saya, hal itu positif. Saya merasa musim yang cukup bagus.”
“Sayang di akhir saya tidak terlalu beruntung. Saya merasa sedikit sedih. Saya memiliki masalah di awal. Musim yang aneh dan saya merasa sedih. Saya ingin lebih baik,” lanjutnya.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao