DBasia.news – Pebalap asal Prancis yaitu Fabio Quartararo bersyukur pernah memperkuat Petronas Yamaha SRT pada awal kariernya di kelas premier. Tim satelit asal Malaysia itu benar-benar memoles Quartararo hingga jadi pebalap hebat seperti sekarang ini.
Perjalanan karier Fabio Quartararo hingga naik ke kelas premier tidaklah mudah. Namanya tidak bersinar di kompetisi Moto2 sehingga kurang diperhatikan oleh tim-tim besar untuk mendapatkan promosi.
Beruntung bagi Quartararo, ia bertemu dengan Eric Mahe yang tidak ragu menawarinya kontrak kerjasama. Ia lantas besar bersama tim satelit Yamaha dan kini jadi pebalap sukses di tim pabrikannya.
“Pertengahan 2015 hingga 2017 dan awal 2018 adalah musim buruk. Sangat kelam. Saya sempat bangkit jelang akhir 2017. Kecepatan saya naik sedikit. Saya akan selalu ingat dengan Eric Mahe yang memberi tahu saya saat pulang dari Assen bahwa ada peluang membalap dengan Petronas Yamaha,” ucap Quartararo saat diwawancara oleh media setempat.
“Saya tanya apakah maksudnya saya akan tampil di kelas Moto2 dan dia bilang ‘Tidak. MotoGP.’. Saya rasanya hampir gila mendengarnya. Saya hanya menang dua podium dan kemenangan tersebut mengubah jalan karier saya secara drastis. Eric membuat keajaiban,” tandas pebalap yang khas dengan julukan El Diablo itu.
Meski telah pindah ke tim pabrikan, ia tidak akan pernah melupakan awal-awal perjalanan kariernya. Tanpa bantuan Petronas, belum tentu Quartararo bisa jadi pebalap hebat seperti sekarang.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao