DBasia.news – MotoGP 2021 menjadi momen bersejarah bagi Prancis. Setelah menunggu selama 22 tahun, akhirnya Negeri Menara Eiffel dapat kembali mencicipi gelar juara dunia.
Hal ini tidak terlepas dari peran Fabio Quartararo. Pembalap Monster Enegry Yamaha itu akhirnya mampu merebut trofi kemenangan yang sempat hilang setelah sebelumnya berhasil didapat Patrick Pons pada 1979 di kelas 750cc.
Lewat Quartararo pula, Prancis akhirnya mulai diakui sebagai negara pencetak pembalap papan atas bersama Inggris Raya, Spanyol, dan Italia.
Lahir di Kota Nice pada 20 April 1999, Quartararo sudah menunjukkan talentanya sejak umur 4 tahun. Berbekal bakat ini, Quartararo akhirnya memutuskan pindah ke Spanyol untuk mengikuti kompetisi usia dini. Tercatat beberapa kemenangan berhasil diraihnya saat itu.
Di antaranya adalah kelas 50cc pada 2008, 70cc di 2009, dan 80cc di 2011. Berselang satu tahun kemudian, Quartararo berhasil memetik kemenangan kembali di kejuaraan Mediterranean pre-Moto3.
Pada 2013, Quartararo memutuskan masuk ke dalam kejuaraan CEV Repsol di bawah bendera Wild Wolf Racing. Selama berkarier di kompetisi tersebut, Quartararo berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan.
Dua tahun kemudian pembalap berjuluk El Diablo ini resmi masuk ke dalam Grand Prix kelas Moto3. Saat itu Quartararo menjalani debutnya sebagai pembalap Estrella Galicia 0,0.
Sayangnya selama kariernya di kelas Moto3, Quartararo tidak dapat menunjukkan hasil positif. Terbukti musim 2015 dan 2016, pembalap kelahiran Perancis ini gagal menempati posisi sepuluh besar di klasemen akhir.
Hal serupa juga terjadi di kelas Moto2. Selama dua tahun, Quartararo gagal menunjukkan performa signifikan. Posisi sepuluh menjadi hasil terbaik yang pernah dicapai pembalap berusia 22 tahun ini.
Namun, semua berubah saat Quartararo naik ke kelas premier. El Diablo mulai menunjukkan taringnya dihadapan pembalap-pembalap senior. Pada debutnya di musim 2019, Quartararo secara mengejutkan mampu menempati posisi kelima di klasemen akhir.
Di musim selanjutnya Quartararo berhasil konsisten menjaga performanya. Quartararo bahkan mampu meraih podium pertama sebanyak tiga kali, yakni di MotoGP Spanyol, MotoGP Andalusia, dan MotoGP Catalunya. Sayangnya prestasi ini harus tercoreng akibat permasalahan teknis yang mengakibatkan El Diablo gagal meraih gelar juara.
Namun, kegagalan itu ternyata tidak membuat Quartararo kian terpuruk. Sebaliknya pembalap yang mengidolakan Cristiano Ronaldo ini justru mendapat kesempatan masuk ke dalam tim pabrikan Yamaha di musim 2021. Quartararo bahkan berhasil memperbaiki catatan buruk yang diperoleh sebelumnya.
Tengok saja saat Quartararo berhasil menempati posisi puncak pada klasemen sementara di akhir paruh pertama. Prestasi ini terus berlanjut hingga Quartararo mampu mengunci gelar juara dunia usai menjalani MotoGP Emilia Romagna.
-
Yamaha Ingin Hasil Positif Sebelum Libur Separuh Musim
-
Bos Yamaha MotoGP Sebut Fabio Quartararo Lebih Gampang Diatur Ketimbang Valentino Rossi
-
Sudah Juara, Fabio Quartararo Tetap Ingin Serius Tatap GP Valencia
-
Fabio Quartararo Enggan Gegabah Di GP Emilia Romagna
-
Quartararo Berharap Jinakkan Trek ‘Terburuknya’ di Gp Aragon