DBasia.news – Juara Monte Carlo Open musim 2019, Fabio Fognini siap untuk kembali beraksi pada musim 2021 setelah menepi karena operasi pergelangan kaki dan positif terinfeksi COVID-19.
Petenis yang melaju ke babak keempat Australian Open musim 2020 kini tengah berlatih bersama juara di Monte Carlo dan Roma musim 1989, Alberto Mancini yang pernah melatih Gaston Gaudio, Pablo Cuevas, dan Nicolas Lapentti.
Petenis berkebangsaan Italia termotivasi dengan hasil impresif dari rekan senegaranya, Matteo Berrettini dan Jannik Sinner dalam dua musim terakhir.
“Jannik dan Matteo memiliki masa depan cerah bagi dunia tenis Italia untuk beberapa musim ke depan. Saya tidak iri dengan hasil yang dicapai Jannik. Saya hanya iri padanya karena ia masih jauh lebih muda,” ungkap Fognini kepada harian Italia, La Gazzetta dello Sport.
Petenis peringkat 17 dunia telah mengkonfirmasi bahwa ia akan mengawali musim 2021 di Antalya yang akan digelar pada 5 – 13 Januari 2021.
Baru-baru ini, Mancini melontarkan pujiannya kepada petenis yang kalah dari Tennys Sandgren di Australian Open 2020.
“Bakat, permainan, dan kemampuan alaminya adalah kualitas yang lebih saya apresiasi ketika saya berlatih bersamanya. Ia ingin tampil maksimal menuju akhir-akhir musim dari kariernya. Ia termotivasi dan ingin mencapai hal yang lebih tinggi,” tutur Mancini.
“Pandemi memberik kami waktu untuk mempertimbangkan ulang dan menempatkan diri kami di posisi yang berbeda. Saya pikir Fabio menyadari bahwa ia masih memiliki banyak hal untuk diberikan. Jika ia bisa mempertahankan level kesehatannya di sepanjang musim sehingga ia bisa menenangkan pikirannya, dengan permainannya ia bisa mencapai hal yang lebih baik dan ia menginginkannya,” jelas Mancini.
“Fabio tidak hanya berlatih demi bertahan di turnamen dan melalui musim-musim terakhir dalam kariernya. Ia termotivasi untuk mencapai hal yang lebih tinggi.”
Menurut Mancini, Fognini termotivasi untuk terus bermain di level tinggi dengan tujuan bisa terkualifikasi di ATP Finals yang mulai musim depan akan digelar di Turin, Italia.
“Ia berkeinginan untuk bertahan di level itu. Jika ia prima, ia bisa berkompetisi melawan petenis mana pun. Kami belum menetapkan turnamen di Turin sebagai tujuan, tetapi tanpa diragukan hal itu pasti telah ada dalam benaknya. Kami akan maju satu langkah demi satu langkah,” tukas Mancini.
Mancini akan menemani Fognini kira-kira 20 – 25 pekan dalam satu musim. Sisanya, ia akan ditemani pelatih asal Argentina, German Gaich.