DBASIA Network

Fabio Di Giannantonio Tak Berpikir Debutnya di MotoGP Terlalu Dini

DBasia.news – Pembalap asal Italia, Fabio Di Giannantonio berbicara mengenai MotoGP 2022 serta stigma debutnya di kelas tertinggi yang dinilai terlalu dini.

Giannantonio bukanlah nama baru dalam kejuaraan Grand Prix. Pembalap asal Italia itu memiliki pengalaman selama empat tahun di Moto3 dan tiga tahun di Moto2.

Meskipun Giannantonio jarang memperlihatkan konsistensinya selama berkarier di Moto3 dan Moto2, pembalap berumur 23 tahun ini berhasil mendapatkan kepercayaan Ducati untuk mengisi kursi kosong di tim satelitnya.

“Saya pikir telah mengikuti jalan yang benar, hal terpenting bisa naik ke MotoGP melalui berbagai jalan. Saya berhasil mendarat bersama Ducati dan bisa membuat perbedaan. Dengan motor ini saya bisa melakukan hal baik jika bisa mempelajarinya dengan cepat,” jelas Giannantonio dikutip dari tuttomoroeiweb.it.

“Ada pembalap yang melewati jalan pendek atau panjang (untuk bisa hadir di MotoGP), tetapi pada akhirnya semua orang memiliki cerita sendiri dan inilah cerita saya. Saya ucapkan terima kasih kepada Ducati karena memberikan kesempatan ini,” tambahnya.

Giannantonio sadar posisinya saat ini hanya sebagai pembalap rookie. Dibandingkan dengan nama-nama besar seperti MarcMarquez, Fabio Quartararo, Francesco Bagnaia, dirinya bukanlah siapa-siapa.

Namun hal ini tidak membuat Giannantonio takut. Kehadiran para pembalap ternama itu justru membuat kepercayaan dirinya semakin besar.

“Tidak ada ruang untuk rasa takut di dunia ini, jika kamu tidak percaya dengan diri sendiri, bukan orang pertama yang percaya dengan kemampuan sendiri, maka orang lain juga tidak. Sangat penting untuk sadar dengan kemampuan dan kerja keras yang dilakukan saat di rumah,” tutur Giannantonio.

“Saya sangat yakin dengan diri sendiri, tentu banyak hal yang perlu dipelajari, butuh waktu, tetapi saya yakin bisa menyelesaikannya. Saya berkata sedikit gugup karena faktor emosi di mana saat kecil saya memulai dengan motor mini, lalu tumbuh dan bermimpi untuk balapan di MotoGP. Ini adalah mimpi yang menjadi nyata,” pungkasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?