DBasia.news – Eko Yuli Irawan berhasil menjadi juara sekaligus memecahkan rekor dunia pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Ashgabat.
Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Erick Thohir, mengaku bangga dengan pencapaian tersebut.
Menurut Erick, biasanya sulit bagi seorang atlet menjaga puncak performa. Namun, Eko berhasil memertahankan performa terbaiknya setelah merebut medali emas Asian Games 2018.
Turun di kelas 61 kg, Eko mencatatkan angkatan snatch dengan berat 143 kg, clean & jerk (174 kg), serta total angkatan.(317 kg). Jumlah itu memecahkan dua rekor dunia di angkatan clean & jerk dan total angkatan.
“Saya pribadi sungguh salut atas prestasi yang dihasilkan Eko Yuli Irawan. Jarang sekali, seorang lifter bisa mencapai dua kali penampilan puncak dalam waktu berdekatan. LIhat saja, Eko baru saja meraih medali emas di Asian Games, dan dalam jeda kurang lebih dua bulan, ia langsung bisa juara dunia,” ujar Erick.
“Itu pun dengan angkatan yang lebih baik ketimbang di Asian Games 2018,” sambungnya.
Pada Asian Games 2018, Eko mencatatkan angkatan 41 kg untuk snatch, 170 kg di clean & jerk, serta total angkatan 311 kg. Keberhasilan Eko merebut medali emas pada kejuaraan dunia angkat besi juga menjamin tempat Eko di Olimpiade Tokyo 2020.
“Dalam kesempatan ini, saya juga mengucapkan selamat kepada pengurus PB PABBSI, di bawah komando, Rosan Roeslani yang konsisten dalam membina cabang angkat besi sebagai cabang langganan bertanding dan berprestasi di Olimpiade,” tutur Erick.