DBasia.news – Dalam tiga turnamen terakhir di India Open, Malaysia Open dan Singapore Open 2019, wakil tanah air di sektor ganda putri masih belum mampu berbicara banyak.
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian pun angkat bicara. Dia mengakui performa anak asuhnya masih jauh dari harapan.
Tercatat, hanya Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang tampil cukup baik dengan merebut gelar di India Open 2019. Sisanya gagal mencapai level terbaik.
“Hasilnya tidak sesuai yang diharapkan, tapi per individu ada evaluasi plus minus yang harus dikaji lagi bersama-sama,” ujar Eng Hian.
Namun, dalam tiga turnamen zona Asia tersebut, tiga ganda putri pelatnas PBSI mampu saling mengalahkan. Greysia/Apriyani kalah dari Ni Ketut/Rizki di Malaysia Open 2019, sementara Della/Tania mengalahkan Ni Ketut/Rizki di India Open 2019.
“Saat Rizki/Ketut menang dari Greysia/Apriyani, saya pikir ini adalah momentum untuk Rizki/Ketut melangkah lebih jauh, tapi kenapa pada saat di babak selanjutnya mainnya bisa drop sekali? Mungkin ada faktor kepuasan bisa mengalahkan teman sendiri?” tutur Eng Hian.
“Tapi ada tren positif, dari mereka sendiri ada persaingan. Seorang Tania yang baru dipasangkan dengan Della, dia baru naik dari level junior, bisa mengalahkan seniornya. Ada evaluasi buat yang mengalahkan dan yang dikalahkan,” sambungnya.
-
Ganda Putra, Ganda putri, Tunggal Putra jadi Andalan Indonesia di Malaysia Open
-
Eng Hian Jadikan Turnamen Internal PBSI sebagai Momen Seleksi Pemain
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah