DBasia.news – Ketahanan fisik pebulu tangkis Jepang menjadi yang terbaik saat ini. Hal ini yang membuat wakil Indonesia sulit bersaing setiap kali bertemu di lapangan. Hal di atas diungkapkan langsung oleh pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian.
Ketahanan fisik menjadi kunci keberhasilan ganda putri Jepang mendominasi di setiap turnamen. Tak hanya Indonesia, Korea Selatan dan China juga kalah dalam hal ini.
Hal ini menjadi fokus Eng Hian. Di setiap latihan, Greysia Polii dkk. kini mulai diberikan porsi peningkatan fisik lebih.
“Tentunya peningkatan ada. Ke sininya kita evaluasi. Kenapa pemain Jepang sering kalah sama Korea Selatan dan China? Saya lihat pertama jelas dari powernya, speed, dan muscle endurancenya. Dua negara itu (power dan speed) sudah bawaan (sejak kecil)”, ujar Eng Hian.
“Tapi yang lebih saya lihat cara pola mainnya. Korea Selatan dan China ini tidak mau ngikutin pola main Jepang”, lanjutnya.
Eng Hian mengaku pola latihan di Indonesia memang belum fokus pada ketahanan fisik dan kecepatan. Sejak di level klub, pebulu tangkis Indonesia hanya difokuskan latihan teknik.
“Tapi pemain kita emang dari kecil hanya dilatih permainan skill, tidak dibina speed dan powernya dari klub. Ini yang kita agak keteteran. Kalau tiga negara tadi, speed, power, dan muscle endurancenya dibentuk waktu di klub. Jadi, ketika di lapangan tinggal pembentukan pola permainan saja”, ucap Eng Hian.*
-
Eng Hian Jadikan Turnamen Internal PBSI sebagai Momen Seleksi Pemain
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah
-
Target di Olimpiade 2020 Sama Seperti Saat 2016