DBASIA Network

Enea Bastianini Pasang Target Tinggi Untuk MotoGP 2022

DBasia.news – Rider Gresini Ducati, Enea Bastianini, mengaku ingin mencoba merebut kemenangan di kejuaraan MotoGP 2022 yang merupukan tahun keduanya di kelas utama.

Pada 15 Januari 2022 mendatang, Gresini Racing akan memamerkan livery motor yang bakal digunakan pada kejuaraan musim depan. Pastinya acara tersebut akan dihadiri oleh kedua pebalapnya, Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio.

Bastianini sudah menjalani uji coba motor Ducati Desmosedici GP21 dan sejauh ini merasa puas dengan kualitas motor tersebut. Jika melihat performanya dengan motor buatan pabrikan asal Borgo Panigale itu, ia yakin dapat finis di lima besar secara konsisten.

“Saya sudah mencoba motor 2021, jauh lebih mudah daripada model 2019, tapi selalu dengan DNA Ducati Desmosedici yang saya kendarai beberapa hari sebelumnya,” ujar Bastianini dikutip dari Skysport MotoGP.

“Saya ingin berada dalam posisi lima teratas pebalap di setiap balapan, mengambil beberapa langkah maju dan mencoba menaklukkan sebuah kemenangan, meski sekarang terlalu prematur menetapkan target. Tapi sebelum itu, harus memulai musim 2022,” jelasnya.

Musim ini, rider asal Italia itu berkontribusi pada titel juara konstruktor MotoGP 2021 yang diraih Ducati. Ia mampu merebut podium ketiga dalam dua gelaran di Misano.

Tentu saja, eks rider Avintia Esponsorama Racing tersebut mengincar hasil lebih baik lagi ke depannya. Apalagi dirinya dimodali motor Demosedici GP21 yang sukses mengantarkan Francesco Bagnaia bersaing memperebutkan titel juara.

Melihat lagi ke belakang, Enea Bastianini mengklaim kalau kejuaraan MotoGP seperti realita lain yang berbeda dari Moto2 dan Moto3. Rider berusia 23 tahun itu gagal merebut penghargaan Rookie of the Year, setelah finis kedelapan dalam gelaran MotoGP Valencia. Sedangkan saingan utamanya, Jorge Martin, mampu finis sebagai runner-up.

Meski begitu Bastianini tetap bersyukur karena mampu menapaki tangga podium di musim debutnya sebagai pebalap MotoGP.

“Saya sangat gembira dengan musim lalu. Awalnya, itu sangat rumit karena saya harus mempelajari kategori tersebut, MotoGP benar-benar sebuah dunia berbeda dibandingkan Moto3 dan Moto2,” ia menuturkan.

“Lalu balapan-balapan terakhir berlangsung seperti yang saya harapkan. Itu adalah target saya semusim. Saya berjuang keras untuk gelar rookie tapi pada lomba penutup, Jorge Martin sangat kuat. Berapa nilai kejuaraan dunia 2021? Saya memberi nilai 7,5,” tutupnya. 

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?