DBasia.news – Setelah disibukkan pada tes pramusim Sepang 2023, Enea Bastianini akhirnya buka suara soal performa motor Ducati Desmosedici GP23. Pembalap berjuluk Bestia itu mengaku belum bisa beradaptasi dengan motor terbaru Ducati.
Pada tes yang berlangsung selama tiga hari ini (10-12 Februari), Enea Bastianini terbilang mampu tampil impresif. Terbukti dengan keberhasilannya masuk ke dalam jajaran lima pembalap tercepat sebanyak dua kali.
Hasil ini dia dapatkan pada tes pramusim Sepang 2023 hari pertama dan kedua. Pada hari pertama dia mampu menempati urutan ketiga dengan catatan waktu 1 menit 58.732 detik. Sementara di hari ketiga, Bestianini mampu meraih posisi keempat dengan catatan waktu 1 menit 58.149 detik.
Kendati demikian, Bastianini mengaku belum bisa sepenuhnya mengontrol Ducati Desmosedici GP23. Beberapa kali rider asal Italia ini kesulitan mencocokkan gaya berkendaranya dengan performa motor tersebut.
“Harus saya katakan, motor terbaru Ducati tidak mudah untuk dikendarai dan pada awalnya tidak cocok dengan gaya berkendara saya. Saya beberapa kali mengganti gaya berkendara dan mencoba beberapa hal, tetapi tetap tidak bisa melaju cepat. Jadi kita mulai sedikit menyetting motornya,” tutur Bastianini, dikutip dari speedweek.com.
“Saya juga bertukar pendapat dengan Bagnaia dan pada akhirnya dia juga merasakan hal yang sama. Jadi mudah mengkomparasikan data dan kordinat dengan para teknisi. Kami memang menemukan solusinya di Minggu sore, kita bisa melaju cepat di satu lap dalam konteks jarak.”
“Menurut saya kita sudah berada di level yang baik. Memang belum 100 persen, tetapi dengan posisi kami sekarang dengan motor tua, lumayan bagus,” tambahnya.
Saat disinggung apakah dapat sepenuhnya menguasai Ducati Desmosedici GP23 saat musim 2023 di mulai, Bastianini tidak dapat menjawabnya dengan pasti. Mantan pembalap Gresini Racing ini mengaku tidak yakin dapat menjinakkan motor tersebut.
“Mungkin tidak 100 persen, tetapi bisa sampai 90 atau 95 persen. Saya katakan, kami saat ini berada di 70 hingga 75 persen. Kami masih harus mengerti banyak hal. Motor terbaru memiliki potensi besar, tetapi tidak mudah untuk dieksploitasi. Kami harus menganalisa data dengan lebih detail bersama para teknisi,” tandasnya.