Enea Bastianini Hadir, Francesco Bagnaia Akan Kesulitan

DBasia.news – Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia mengaku kehadiran Enea Bastianini ke Ducati di musim depan membuatnya semakin sulit. Pembalap berjuluk Pecco itu dipastikan akan menjalani balapan perang saudara.

Perlu diketahui sebelumnya, Ducati resmi merekrut Bastianini untuk menggantikan Jack Miller yang akan pindah ke KTM pada musim depan. Pembalap berumur 24 tahun itu akanmenjadi tandem Bagnaia di tim pabrikan Ducati.

Jika melihat dari performanya selama ini, dapat dikatakan Ducati telah memilih kandidat yang tepat. Sebab pembalap Gresini Racing itu beberapa kali mampu menorehkan tinta emas.

Tercatat Bastianini berhasil merebut empat kali podium pertama (MotoGP Qatar, MotoGP Amerika, MotoGP Prancis, MotoGP Aragon) dan dua kali podium kedua (MotoGP San Marino, MotoGP Malaysia).

Namun jika dilihat dari perspektif persaingan di musim ini, Bastianini menjadi ancaman besar bagi Bagnaia. Terdapat kemungkinan Bastianini dapat menjegal Bagnaia merebut gelar juara di musim depan, meskipun keduanya berada di bawah bendera yang sama.

“Atmosfer? Tentu tidak akan mudah. Kita harus mencoba yang terbaik. Tentu saja nanti akan berbeda dibandingkan sekarang karena dia memiliki pribadi yang berbeda. Dia tentu akan….,” ujar Bagnaia dengan suara terbata-bata, dikutip dari speedweek.com.

“Sangat sulit bagi saya menjelaskan situasi ini dalam bahasa Inggris karena saya tidak tahu kosakata yang pas dengan kata-kata bahasa Italia,” kata Pecco.

“Intinya saya katakan situasi akan berbeda karena dia merupakan pribadi yang berbeda. Ketika kamu pertama kali berada di tim pabrikan, kamu harus beradaptasi, bekerja dengan semua insinyur. Tidak mudah bagi dia saat tes, tetapi akan tetap sama saat menjalani kejuaraan,” tambahnya.

Kendati demikian, Bagnaia menilai situasi ini wajar terjadi. Karena pada dasarnya setiap pembalap akan memperlakukan rekan satu tim sebagai rintangan pertama yang harus dilalui agar bisa meraih kesuksesan.

“Seperti biasanya, ini mengenai rekan satu tim kamu menjadi orang pertama untuk dikalahkan. Selalu seperti ini dan kondisi inilah yang akan terjadi kepada kami,” pungkas murid Valentino Rossi ini.