DBasia.news – Indonesia akan mengirimkan empat lifternya untuk tampil pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja Virtual di Lima, Peru, 11-18 November mendatang.
Keempat lifter adalah Najla Khoirunisa (45 kg), Luluk Diana Triwijayana (49 kg) pada bagian putri, sedangkan di bagian putra ada Muhammad Faathir (61 kg) dan Rizky Juniansyah (73 kg).
Sementara itu, lifter putri andalan Indonesia, Windy Cantika Aisyah tidak bisa ikut serta karena sudah melewati batas usia.
Manajer Tim Angkat Besi Indonesia Sonny Kasiran mengatakan pertandingan virtual kali ini menjadi pengalaman pertama bagi para lifter.
Meski begitu, persiapan tim saat ini dinilai sudah bagus di mana atlet hanya perlu beradaptasi dengan perbedaan waktu antara Peru dan Indonesia.
“Persiapan sangat bagus. Saya sudah meminta kepada tim pelatih agar para lifter mampu beradaptasi dengan selisih waktu antara Indonesia dan Peru yakni 12 jam. Jadi mereka harus bertanding dini hari waktu Indonesia,” kata Sonny.
Ia juga mengatakan mengingat waktu bertanding dilakukan dini hari itu, maka para atlet harus merubah bio-ritme mereka.
“Pelan-pelan secara bertahap para atlet berlatih menyesuaikan diri sesuai waktu Peru dengan berlatih mulai jam 10 malam untuk menyesuaikan waktu timbang badan dan pertandingan,” kata dia.
Sistem pertandingan kejuaraan virtual juga akan berbeda dengan kejuaraan angkat besi pada umumnya. Pada kejuaraan virtual, semua peserta harus menyelesaikan angkatan pertamanya terlebih dulu, sebelum dilanjutkan ke angkatan kedua dan ketiga.